Opini  

Mengatasi Perdagangan Manusia melalui Pemberdayaan Ekonomi Desa di Nusa Tenggara Timur

Yulius A.Papa.

OPASOLAPOS.COM – Perdagangan manusia merupakan masalah serius yang masih marak terjadi, terutama di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Kasus-kasus kematian TKI asal NTT yang terus bertambah menjadi bukti nyata akan kompleksitas permasalahan ini.

 

Data dari Padma Indonesia mencatat bahwa selama tahun 2023, jumlah TKI NTT yang meninggal di luar negeri mencapai 59 orang. Hal ini menggambarkan urgensi perlunya tindakan konkret untuk mengatasi permasalahan perdagangan manusia di wilayah ini.

 

Salah satu langkah penting yang dapat diambil adalah melalui peran aktif para kepala desa di NTT. Mereka perlu melakukan inovasi dan membangun desa dengan mengoptimalkan berbagai potensi ekonomi yang ada.

 

Dengan demikian, warga desa tidak mudah tergiur untuk bekerja ke luar negeri secara ilegal. Pemerintah desa dapat memanfaatkan Dana Desa yang telah dialokasikan sebesar 10-25 persen untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang memenuhi syarat sesuai regulasi yang berlaku sesuai dengan Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa.

 

Salah satu prioritas penggunaan Dana Desa yang dapat dilakukan adalah pemulihan ekonomi nasional melalui pengembangan desa wisata dan pengembangan usaha ekonomi produktif.

 

Dengan memanfaatkan potensi wisata yang dimiliki oleh NTT, para kepala desa dapat menciptakan peluang pekerjaan yang lebih baik bagi masyarakat setempat.

 

Selain itu, pengembangan usaha ekonomi produktif seperti pertanian, perikanan, kerajinan tangan, dan sektor lainnya juga dapat memberikan alternatif penghidupan yang lebih baik bagi warga desa.

 

Selain pemberdayaan ekonomi desa, pemerintah juga perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap perekrutan tenaga kerja di desa-desa secara ilegal.

 

Langkah ini penting untuk mencegah terjadinya kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang merugikan masyarakat.

 

Dengan penegakan hukum yang tegas dan efektif, diharapkan potensi para pelaku kejahatan dapat ditekan dan masyarakat dapat merasa aman dan terlindungi.

 

Untuk mengatasi perdagangan manusia di NTT, pemberdayaan ekonomi desa menjadi salah satu solusi yang efektif.

 

Para kepala desa perlu melakukan inovasi dalam memanfaatkan potensi ekonomi yang ada, sementara pemerintah perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap perekrutan tenaga kerja ilegal.

 

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan NTT dapat mengurangi kasus perdagangan manusia dan masyarakat dapat memperoleh penghidupan yang lebih baik di wilayah mereka.

Tinggalkan Balasan