Mencengangkan !!,Penjagaan Ternak Kerbau Secara Liar Mengobrak-Abrik Dan Menghabisi Tanaman Kebun Masyarakat

Karuni – Pasolapos.com,

Ketidaktertiban masyarakat akan hewan peliharaan dan kebanyakan kepemilikan hewan pengusaha,berdasarkan pernyataan pemilik lahan yang rusak akibat ternak kerbau telah menyampaikan bahwa kerbau tersebut,(Pemilik toko utama mator),berpadang di Desa Karuni dan Desa Ramadana Lewat kesepakatan penjagaan oleh beberapa oknum masyarakat tertentu kini merugikan masyarakat.

Kerbau betina besar yang telah merusak tanaman warga dan kemudian ditahan oleh Jony Ngongo Maju Jaya.

Pasalnya, pada tiga hari berturut-turut di satu Minggu yang lalu kerbau yang di duga milik Utama motor Telah merusak tanaman kebun masyarakat di desa Ramadana dan desa Karuni, merusak menghabisi seluruh tanaman kebun masyarakat yang dengan susah payah dirawat pertumbuhannya di musim kering ini menjadi sia-sia untuk dipanen.

Ini salah satu kerbau yang telah ditangkap oleh pemilik kebun disaksikan aparatur Desa Ramadana yakni kaur keungan.

Menurut data yang di himpun oleh Awak Media Pasolapos.com dari salah satu warga Yohanes Ngongo yang biasa di sapa (Joni maju Jaya) telah mengalami kerugian besar. Joni mengatakan berturut-turut dalam satu Minggu terakhir ini kerbau yang jumlahnya banyak tetapi terlihat 2 ekor sudah diikat dekat kebun.Lanjutnya luas lokasi kurang lebih sekitar 2 Haktare yang di dalamnya terdapat berbagai jenis tanaman holtikultura antara lain( Jagung, Ubi jalar, cabe rawit, sayur kangkung, singkong, rumput Odot, pepaya, pohon mahoni, pisang dan tomat).

Joni juga mengatakan bawah “saya sangat kecewa atas Insiden ini dan telah mengalami kerugian besar serta gagal total memanen tanaman kebun yang dengan susah payah saya rawat di musim kering, tambahnya.

Joni mengatakan bawah dirinya melakukan pendekatan dengan penjaga ternak(red:MILLA), memberikan teguran dan memberikan peringatan agar hewan peliharaan itu di jaga dengan baik.

Setelah itu pada malam keduanya terjadi lagi ternak kerbau di kejar karna memasuki lahannya, dan kembali menemui Milla yang adalah pemilik dan penjaga kerbau tersebut dan Milla pun mengatakan bawah kerbau itu bukan miliknya.

Karena merasa dirinya terus dirugikan Joni pun mengambil langkah untuk memasang jirat di malam hari dan berhasil menangkap dua ekor kerbau yang masuk di kebunnya dan kerbau tersebut di tangkap serta melapor di Kepala Desa.

Joni pun menelusuri pemilik kerbau tersebut dan akhirnya diketahui bawa rombongan kerbau yang selama ini merusak tanamannya tersebut milik dari Toko Utama Motor yang di jaga liar oleh warga yang bernama MILLA.

Setelah diketahui bawah kerbau tersebut lagi lagi milik Milla yang kali keduanya memasuki kebunnya, dari pihak Joni Maju Jaya pun melakukan pendekatan dengan Milla dan menyuruh Milla untuk datang di rumahnya, namun Milla tidak mengindahkan permintaan itu dan mengatakan kalau memang dilihat dari kerugian tanaman dilahan tersebut yang diakibatkan oleh ternak yang di jaganya, dan sebagai gantinya tahan saja kerbau dua ekor yang terjirat tersebut sebagai gantinya jawab Milla kepada Joni Maju Jaya.

Namun karena Milla tidak mau datang itu menjadi kendala,
Dengan situasi tersebut esok hari berikutnya kepala desa mengambil tindakan pendekatan kepada Milla yang adalah sebagai adiknya dan telah datang di rumah Yohanes Ngongo (Joni Maju Jaya) untuk minta maaf.

Dan dari pihak Joni juga karena melihat dari sisi kekeluargaan juga memaafkan dan dengan tulus juga menyelempangkan dua lembar kain kepada Milla.

Saat penangkapan kerbau yang terjirat itu disaksikan langsung oleh Kaue Desa, Dominikus Dowa Riti sebagai kaur keuangan dan saat di konfirmasi lewat via telefon Dominikus mengatakan bawah kualitas lahan yang ada di desa Ramadana dan Desa Karuni ini sebenarnya terbilang subur sehingga bisa dikatakan mampu untuk mandiri dari kecukupan pangan dalam bertani.Hanya saja kendalanya ada oknum oknum tertentu yang kurang perhatikan hewan peliharaan dan hewan jagaannya lewat kerjasama pemeliharaan dengan beberapa orang pengusaha dari Waitabula.

Dominikus juga mengatakan bawa dirinya setuju dengan terobosan Yohanes Ngongo untuk mengusulkan kepada Pemda membuat aturan tentang keamanan dalam berternak di Desa Karuni dan Desa Ramadana agar kedepannya tidak meresahkan serta merugikan.

Penulis: Paul-PasolaposEditor: Salman

Tinggalkan Balasan