PASOLAPOS.COM – OPINI
Oleh: Lilis Suryati(aktivis Gmnl)
Kala itu senja begitu sendu
Langit biru perlahan – lahan kelabu
Secangkir kopi dan secarik kertas diatas meja, seolah menjadi teman setia
—
Raga yang lemah dengan drama kehidupan ingin beristrahat sejenak
Menata rasa agar tidak tenggelam dalam zona kebimbangan
—
Memang manusia tidak bisa melawan semesta. Apalagi perkara kehidupan yang sejatinya tidak ada. Hari ini lahir, mungkin besok akan mati. Hari ini bahagia mungkin besok derita yang datang.
Sejatinya tak ada yang tau tentang itu.
—
Senja yang sedu menyimpan rindu
Pada saat empunya waktu
Sejenak pintu ingatan dibentuk agar selalu bersujud untuk selalu bersyukur.