Melawan Mafia Perdagangan Orang; Pemuda Katolik Gelar Kegiatan Sosialisasi

PASOLAPOS.COM – TAMBOLAKA, Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Sumba Barat Daya gelar kegiatan sosialisasi terkait pekerja migran indonesia dengan mengusung tema “suara aktivis kemanusiaan melawan mafia perdagangan orang dan mengawal perlindungan pekerja migran indonesia.

 

Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung di Aula Seruni Gereja Katedral Weetebula, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya(SBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu,01/04/ 2023.

Pemuda Katholik saat mengikuti sosialisasi.

Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Bantuan Hukum PP Pemuda Katolik Antonius Damianus Mahemba menyebut kalau kegiatan tersebut merupakan kerjasama pihaknya dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

 

” tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk mencegah terjadinya pengiriman pekerja migran secara Ilegal yang dilakukan oleh oknum tertentu demi mendapatkan keuntungan semata dengan caranya yang melawan hukum”

 

Antonius Mahemba mengingatkan bahwa kegiatan yang diselenggarakan pada hari ini, merupakan tindak lanjut komitmen organisatoris yang dituangkan dalam dokumen Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman Pelindungan PMI, antara Pemuda Katolik dan BP2MI Silam. Pemuda Katolik telah menetapkan isu besar yang ditetapkan sebagai fokus organisasi Pemuda Katolik.Isu-isu strategis yang mendapat perhatian penuh Pemuda Katolik periode ini antara lain, isu stunting, serta isu Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang juga diwujud nyatakan dengan membangun kemitraan dengan BP2MI.

 

 

“kami telah menetapkan isu pekerja migran menjadi isu strategis secara nasional dan kami berkomitmen bahwa ini akan menjadi pilot project kami. Beberapa organisasi juga telah mendukung kita untuk fokus terhadap isu Pekerja Migran, bukan hanya sosialisasi namun juga untuk mengawal dan mengadvokasi kasus-kasus yang dialami Pekerja Migran Indonesia,” tandasnya.

 

 

Lanjut Anton Mahemba mengajak seluruh peserta sosialisasi, Kepemudaan lintas agama yang hadir, untuk melakukan tindakan nyata, melawan segala bentuk Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang marak terjadi, karena baginya, praktek ini (TPPO), sungguh merendahkan martabat manusia yang notabene tidak diajarkan oleh agama manapun.

 

Adapun yang menjadi pemateri dalan kegiatan ini Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur yakni Siwa, Yeremias Bayoraya Kewuan, SH, sebagai aktifis kemanusiaan, Pater Mikhel Molan Keraf, Pater Paulus Dwiyaminarta, Redempta Bato, serta moderator sekaligus Ketua Karateker Komisariat SBD yakni Marianus F Lede Todo.

 

Turut hadir juga Yohanes Bulu Dapa, parah suster, tokoh pemuda lintas agama, aktivis perempuan serta dipadati oleh audience yang notabene praktisi sosial dan aktivis kemanusiaan yang peduli terhadap isu-isu yang berkaitan dengan penempatan dan perlindungan PMI, GMNI SBD, PMKRI Tambolaka, TNI, Polri, serta parah pimpinan LSM. Demikian pantauan media Pasolapos hari ini.

Tinggalkan Balasan