PASOLAPOS.COM – Berita pembunuhan menggegerkan warga kodi bahkan masyarakat SBD pada umumnya.Korban nyawa melayang adalah Seorang sopir PT Centra Utama Electrik saat membantu pemasangan jaringan listrik.
Kasat Reskrim SBD IPTU Rio Rinaldy Panggabean dihubungi via WhatsApp hari Minggu,(1/10/2023) Sampai Sekarang pelaku belum ditemukan,korban nyawa melayang bernama Frengky Yeskiel Sanam,umur 44 Tahun,pekerjaan Sopir,asal Kampung Bone,Desa Bone,Kecamatan Amanuban Tangah,Kabupaten TTS.
Iptu Rio menyampaikan pelaku pembunuhan Frengky sementara masih lakukan pelacakan di lapangan,mengenai motifnya belum ada kejelasan karena pelaku masi dalam pengajaran. Jenazah sudah diserahkan kepada keluarga penanggung jawab.Mengenai saksi-saksi sudah diperiksa tidak menjelaskan ada berapa yang sudah dilakukan pemeriksaan,hanya menyampaikan nanti akan kami sampaikan lagi, ungkap Rio.
Iptu Rio Rinaldy juga menjelaskan Frengky dibunuh oleh orang tidak dikenal di emper teras depan kelas SDN Waimboro,Desa Wailabubur, Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat Daya, NTT.Tepatnya hari,Sabtu(30/09/2023) diperkirakan sore hari jam 16,00 Wita.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Pasolapos.com salah satu warga sebut saja Dengi ketika dihubungi menyampaikan kami dapat informasi dari anak-anak ojek yang sudah pulang dari sekolah Waimboro sudah jam 5 lewat bergegas ke TKP.
Tidak lama informasi menyebar sejumlah warga mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menyaksikan jenasah korban yang tergelatak bersimbah darah depan pintu kelas SDN Waimboro.

Salah satu tokoh muda yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat Kodi Utara Bambang Djapa Ole ketika dimintai pendapatnya hari Minggu,(1/10/2023) via telpon dan WhatsApp menyampaikan bahwa kejadian pembunuhan di SDN Waimboro masih dalam rangka penyelidikan aparat kepolisian.
“saya melihat kejadian ini selalu saja masyarakat kodi menjadi sasaran utama, kasus ini belum ada kejelasan selalu memojokan warga Kodi padahal kasus pembunuhan ini masi ditangani polisi,seolah-olah kejahatan semua ada di Kodi”.
Bambang menjelaskan karakteristik orang Kodi melakukan pembunuhan apabila terjadi masalah terdahulu,ada persoalan tanah,kebakaran rumah,selisih pendapat muncullah dendam,singkatnya masalah terdahulu baru timbul pembunuhan.
Lanjut,kebetulan hari sabtu saya pulang dari kampung pas lewat dekat Polsek mendapati banyak orang, saya mampir mendapat informasi pembunuhan kejadian di sore hari.saya bertanya kepada salah satu teman kerja dari korban orang timor mengatakan melihat dari jauh ada salah satu orang menggunakan masker,topeng, pakaian switer hitam, ucapnya.
Menurut Bambang padahal tidak ada persoalan terdahulunya,lalu apa motif pembunuhan? biasanya karakter orang Kodi kalau dia membunuh paling ada selisih paham,masalah terdahulu,ada dendam,setelah dia membunuh dia bangga sudah sembuh sakit hatinya sudah terobati lari langsung ke Polisi.Ada kejanggalan pembunuhan dan motif apa yang terjadi di SDN Waimboro…?,tanyanya.

Dari hasil foto di FB yang saya lihat korban digorok tapi saya belum pastikan hasil visum yang dikeluarkan oleh Dokter.Saya cuman melihat dari FB tidak melihat langsung.
Saran dari Bambang kita berikan APH agar bekerja dan dalami hasil olah TKP yang belum terungkap ini.Dirinya menambahkan sebelum kejadian terjadi, aparat bisa mengambil semua hp teman kerjanya untuk di olah rekam jejak pembicaraan sebelumnya.Penyidik lebih paham tentang kejadian seperti ini.
Dirinya berharap masyarakat selalu mendukung kerja dari aparat kepolisian dan dibantu oleh TNI untuk mengungkapkan kasus pembunuhan,jika ada informasi tentang kejadian ini sampaikan kepada Polres SBD dan TNI,tandasnya.
(Red***Paul)