Pasolapos.com,Kupang – Mantan Wakapolda NTT: Heri Sulistianto, Apresiasi Tim Serigala Polsek Kelapa Lima, Diamankan PB. Yang Cabul Anak Di Bawa Umur, Hendak saat mau kabur diri ke Bali, PB tersebut dalam kesehariannya merupakan tukang fotografer keliling di pantai Kelapa Lima dan pantai warna Oesapa. Pelaku Cabul Anak Dibawah Umur Dibekuk Tim Serigala Polsek Kelapa Lima mengamankan pelaku pencabulan anak dibawah umur.
Polisi menangkap PB. (29), warga Kelurahan Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Saat mau mengaburkan diri ke Denpasar-Bali, diamankan di Bandara Eltari Kupang Pada Selasa (12/9/2023) kemarin dengan menggunakan penerbangan pesawat Lion Air.

Mantan Wakapolda Heri Sulistianto Apresiasi atas kerja kerasnya Penangkapan PB. Meskipun Heri Sulistianto, Sudah pensiun tapi siap hadir membantu masyarakat NTT.
PB. ditangkap berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/183/IX/2023/Sektor Kelapa Lima, tanggal 5 September 2023.
Kasus ini dilaporkan oleh RH pekan lalu ke Polsek Kelapa Lima. PB mencabuli dan memperkosa anak di bawa umur (14), Siswi Sekolah SMP di Kota Kupang, PB memperkosa korban di dalam kios, di Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Tim Serigala dipimpin Kapolsek Kelapa Lima langsung ke Bandara Eltari Kupang mencari PB. Tim pun berhasil mengamankan PB yang sempat melakukan perlawanan. Ujarnya Heri Sulistianto. Di Rumah Kediaman kemarin lalu.
PB memperkosa korban di dalam kios, di Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. PB masuk ke dalam kios dan menarik paksa korban ke belakang lemari sambil membekap mulut korban.
Korban mendiamkan kasus ini karena trauma, Namun orang tua korban melihat ada keanehan pada anaknya ditanyakan anaknya korban menceritakan bahwa ada perkosa dalam kios pada Kamis (31/08/2023) sekitar, pukul 14.00 Wita, dan di laporkan ke polsek kelapa lima,tambanya Heri Sulistianto.
Heri Sulistianto Mengimbau masyarakat Nusa Tenggara Timur NTT khususnya orang tua dan guru agar bisa mengedukasi anak anak tentang pendidikan seks secara dini. Heri Sulistianto, juga meminta Orang Tua agar anak anak dipantau dalam bermedsos dan diberikan edukasi agar tidak berteman dgn orang yang tidak dikenal di medsos. Dan jangan dibiarkan keluar rumah sendirian khususnya anak perempuan yang masih dibawah umur. Bahkan ke sekolah pun kalau bisa dalam pantauan org tua dengan meluangkan waktu antar jemput. Tuturnya Heri Sulistianto.
Mantan Wakapolda NTT Siap Melayani masyarakat umum dalam pengaduan meskipun Heri sudah pensiun tapi siap peduli masyarakat NTT.
Pada kesempatan lainnya, orang tua korban dan keluarga relawan aktifis pelindung anak, Jaringan Perempuan Indonesia Timur (JPIT), Christine Chandra, menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian dan bapak mantan Wakapolda NTT atas kerja kerasnya dalam proses Penangkapan PB. Christine langsung merespon cepat ketika diminta mantan Wakapolda untuk dapat memberikan pendampingan kepada keluarga korban khususnya korban. Tidak selesai hanya pada penegakan hukum tapi pemulihan psikis dan bangkit dari trauma merupakan hal yang penting. “Kami Minta proses hukumnya yang berlaku dan seadil adilnya”. Anak anak adalah masa depan bangsa yang harus dijaga. Tidak ada pelaku manapun yang kebal terhadap hukum hanya karena keluarga pejabat. Hukum tidak boleh tebang pilih dan tumpul keatas, kata Christine.
Red: Paul/Rafael