Malika Siswi SMP Katolik Waikabubak PIDATO BAHASA INGGRIS :“STOP BULLYING !“(PERUNDUNGAN)

WAIKABUBAK,PASOLAPOS.COM || PADA HARI ANAK NASIONAL Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 25 Juli 2023 DP 5 A (Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Sumba Barat, bekerjasama dengan Forum Anak Daerah Sumba Barat, dan Stimulant mitra Save the Children; melaksanakan berbagai kegiatan di Aula SMA Kristen Waikabubak, Sumba Barat, NTT (15/9/2023). Tema Hari Anak Nasional Tahun 2023 : “ BANGKIT BERGERAK , MAJU SERENTAK SELAMANYA BERDAMPAK “.

 

Menanggapi permintaan Panitia Penyelenggara HARI ANAK NASIONAL , Kepala SMP Katolik Waikabubak, Agustina Kiya, S.Pd, dalam rapat dewan guru dan pegawai menyampaikan bahwa siswi Malika akan tampil dalam forum anak tersebut dengan berpidato Bahasa Inggris dengan tema “STOP BULLYING”. Ibu Anita Yusinta Deta guru Bahasa Inggris Kelas IX pada SMP Katolik Waikabubak sebagai pembimbing Malika.

 

Malika adalah siswi berprestasi juara satu lomba pidato Bahasa Inggris SMP tingkat Kabupaten Sumba Barat beberapa waktu yang lalu yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan olah raga Kabupaten Sumba Barat. Malika yang diwawancarai oleh Pasola Pos di ruang guru SMP Katolik Waikabubak sebelum tampil berpidato mengatakan kemampuan berbahasa Inggris ditekuni sejak Sekolah Dasar INPRES OEBA I, dan mempelajarinya dari youtube.

 

Berkaitan isi pidato yang disampaikan adalah mengajak semua orang bersatu untuk hentikan tindakan perundungan di sekolah, rumah, atau di tempat kerja dan berbagai tempat lainnya. Ibu Shanti M.R. Maru, S.Pd, Kaur Kesiswaan SMP Katolik Waikabubak, yang juga guru Bahasa Inggris yang mendamping Malika mengatakan penampilan Malika luwes dan bagus, beberapa penekanannya misalnya dampak buli pada korban, hal-hal apa yang harus kita lakukan ketika melihat tindakan perundungan dan menyadarkan bahwa kita punya kekuatan untuk menciptakan perubahan dunia yang lebih baik tanpa perundungan.

 

Dari sumber lain merumuskan bahwa perundungan atau bullying adalah perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya. Perundungan juga membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok. Bentuk perundungan berupa perundungan fisik, perundungan verbal, perundungan siber, serta perundungan nonfisik dan nonverbal lainnya. Dan, penyebab bullying bermacam-macam, mulai dari pengaruh pergaulan yang tidak baik hingga kurangnya empati.

 

Hadir pada kesempatan itu Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, SH dan Sekda Sumba Barat,Yermia Ndapa, S.Sos. Saat menyampaikan sambutan Bupati John mengajak anak-anak agar tidak merasa rendah diri atau tinggi hati dengan keadaan orang tua. Entah sebagai anak pejabat atau anak petani harus terus berjuang untuk masa depan ajak bupati, sembari memberi contoh pada dirinya dan Sekda Sumba Barat, yang berproses dalam perjuangan dan kerja keras sehingga berada pada posisi seperti sekarang ini. Anak-anak agar terlibat dalam berbagai kegiatan forum anak sebagai bagian dari suatu proses, selalu tekun dan jangan lupa berdoa, juga latih tanggung jawab. Tidak merasa rendah diri, atau tinggi hati dengan keadaan orang tua, entah pejabat atau petani.

 

Malika yang selalu menjadi duta SMP Katolik Waikabubak dalam berbagai kegiatan di luar sekolah, ketika ditanya mengapa begitu terampil berpidato Bahasa Inggris , ia mengatakan ia belajar di sekolah dan YouTube, dan lebih penting adalah pronouncationnya (cara mengucapkan), dan itu sudah ditekuninya sejak bersekolah di Sekolah Dasar Inpres Oeba I. Menurut pengakuannya, kedua orang tuanya memotivasinya agar tekun belajar Bahasa Inggris karena dibutuhkan untuk masa depan. Diakuinya bahwa guru Bahasa Inggris di SMP Katolik Waikabubak Ibu Anita Yusinta Deta,S.Pd cara mengajarnya menarik, dan juga belajar lagu-lagu Bahasa Inggris. Dan paling berkesan baginya adalah lagu “ Super Market Flower “, yang mengisahkan seseorang yang ibunya telah meninggal dunia. Penyanyinya Edsheelan. Selain itu prestasinya melejit karena dukungan teman-teman di di kelas IX A.

 

Wali Kelas Malika Ibu Marlin U. Lado, S.Pd, ketika ditanya tentang Malika, mengatakan bahwa anaknya tidak repot, tenang, sopan dan cerdas. Wakil Kepala Sekolah Ibu Magdalena Tamo Ina, S.Pd, guru IPS Kelas IX bercerita bahwa Malika ketika Pelajaran IPS biasanya menyampaikan pertanyaan berisi, dan mengejar terus sampai jawaban guru dimengerti baru ia puas.

 

Malika yang bercita-cita akan kuliah nanti di STAN (Sekolah Akuntansi Negara) adalah buah hati dari Bapak Johanes Marthen Paubun dan Ibu Agustina Lali Wuda Ragawino, ketika ditanya mengapa memilih bersekolah di SMP Katolik Waikabubak, ia mengatakan atas pilihan mama. Mengapa memilih STAN karena senang dengan mata Pelajaran Matematika. Belajar Matematika tidak sulit, yang penting kuasai rumusnya gampang menyelesaikan soal-soalnya. Itulah sosok Malika duta sekolah berprestasi, rendah hati, sederhana, dan tenang. Proficiat Malika, proficiat SMP Katolik Waikabubak.

 

*** Agustinus B. Wuwur/Red. PasolaPos.

 

 

Tinggalkan Balasan