Tambolaka – Pasolapos.Com,Rafael Djapa Ole Kepala Sekolah SMP- SMK Merpati Kodi Utara resmi dilaporkan di Mapolres SBD setelah melakukan tindakan tidak senonoh berupa makian dan kata-kata kotor terhadap kepala sekolah SMK Pancasila Alex Rangga Pija S.H.M.Pd
Rafael Djapa Ole dilaporkan di Mapolres SBD sejak beberapa bulan yang lalu tahun 2022 oleh kepala sekolah SMK Pancasila Aleks Rangga Pija S.H.M.Pd
Ditemui, Alex menyebut telah melaporkan Rafael sejak tanggal 27 Juli 2022 di Polres Sumba Barat Daya (SBD) karena merasa kata-kata Rafael yang kurang beretika terhadapnya.
Alex juga menyebut bahwa Rafael melontarkan kata-kata tidak etis karena mendengar dirinya membangun sekolah SMP Kadepak yang berlokasi di dusun 4,desa Kalembu Kaha,Kec.Kota Tambolaka,Kab.Sumba Barat Daya (SBD).
Menurut Alex tindakan Rafael dengan kata-kata yang kurang beretika sudah membuat perasaan tidak enak karena sudah melontarkan kata-kata makian terhadap dirinya dengan alasan yang tidak jelas.
“saya resmi membuat pengaduan atas perasaan tidak enak direkaman Hp yang dibuat oleh Rafael dimana Rafael mengeluarkan kata-kata kotor,caci maki yang membuat saya itu tidak nyaman dengan alasan yang tidak jelas hanya karena Rafael mendengar saya membuka sekolah baru SMP Kadepak didusun 4, Desa Kalembu Kaha, Kec. Kota Tambolaka, karena itu beliau maki-maki saya dan menyebut saya Anjing,dan mengancam suku Waijewa tidak nyaman,guru-guru tidak nyaman,seakan buat gadu, disitulah saya merasa tidak nyaman dan saya resmi melaporkan beliau tanggal 27 Juli 2022”,Ucapnya.
Rafael Djapa Ole ketika dikonfirmasi media Tanggal 11 Agustus 2022 Pukul 21:30 WITA terkait laporan Aleks di Polres SBD membenarkan bahwa ia telah melontarkan kata-kata tidak senonoh terhadap Aleks Rangga Pija S.H.M.Pd Kepala Sekolah SMK Pancasila.
Rafael merasa menyesali perbuatannya karena sudah mengatakan kata-kata kasar terhadap Alex dan bersedia bertanggungjawab atas semua yang dilkukannya.
Rafaelpun ingin meminta maaf kepada Alex dan menyelesaikan persoalan ini dengan secara kekeluargaan dan secara Adat Budaya Sumba.
“Saya menyesali perbuatan saya dan saya siap menerima apapun resikonya dan saya sudah menyuruh orang untuk menyampaikan permohonan maaf saya kepada bapak Aleks Rangga Pija untuk menyampaikan permohonan maaf saya kepada beliau,dan saya berharap permohonan maaf saya ini dapat diterimah oleh bapak Aleks Rangga Pija dan apabila Bapak Aleks Rangga Pija tidak mau menerimah permohonan maaf saya maka sayapun siap untuk diproses”,imbunya
Red(Paul/Jef Ngedo).