TAMBOLAKA – PASOLAPOS.COM. Hampir Seluruh Elemen Masyarakat di wilayah Loura Keluhkan Ketersediaan Air Bersih, Saat Ini Penyediaan Air bersih Untuk Kec. Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur Sedang ditangani dan dalam Proses Pengerjaan.
Kepada media ini, kadis PUPR SBD Wilhelmus Woda Lado menyampaikan bahwa Desa Karuni, Desa Ramadana, Desa Letekonda dan Letekonda Selatan sedang dalam pembagunan penyediaan air bersih. Semua titik air yang di bangun dimulai dari hulu kemudian baru dibangun ke hilir. Pasalnya selama ini hanya fokusnya di hilir hingga tidak ada pemerataan kepada masyarakat untuk menggunakan air yang telah di sediakan oleh pemerintah, sehingga kali ini penyediaan air bersih akan sedikit berbeda dengan penyediaan sebelumnya.
” fasilitas air bersih yang di sediakan oleh pemerintah tentu dapat menimbulkan kecemburuan sosial bagi masyarakat lainya, jika penyediaan air hanya berfokus pada satu titik tertentu dan tidak dinikmati oleh seluruh masyarakat dalam satu desa, dan tentunya akan berdampak pada pengrusakan alat. Untuk itu kali ini dalam proses penyediaan akan ada pemerataan dalam satu desa,” ungkap kadis PUPR.
Dirinya menjelaskan dalam penyaluran jangkauan air hanya 250 SR jadi tidak dapat menjangkau dan meyani seluruh masyarakat. Diperkirakan jangkauan air hanya bisa melayani 1.500 jiwa, sedangkan bagi masyarakat lainnya masih dalam proses untuk diusahakan jaringan penyedian air bersih. Sumber air yang di angkat dibeberapa titik akan diupayakan agar debit airnya kuat, sehingga dapat melayani kebutuhan air bersih bagi semua masyarakat. Dan dari hasil pertemuan empat kepala desa di wilayah kec. Loura, akan berkolaborasi dan bekerjasama dalam menjaga keamanan fasilitas dari penyediaan air bersih yang di bangun.
” Kebutuhan masyarakat dalam satu desa berkisar 8.000 jiwa sedangkan saat ini baru bisa menjawab 1.500 jiwa, mungkin kedepan nanti bisa ada tambahan dana guna memenuhi kebetuhan air bersih bagi masyarakat, dan saya menghimbau setiap masyarakat agar betul – betul menjaga ketersediaan fasilitas air bersih yang suda disediakan,” tegas Wilhelmus.
Lebih lanjut, Untuk Kec. Kota Tambolaka yakni desa Weepangali, desa Radamata dan desa Kalena Wanno saat ini sedang dalam pengerjaan spam dengan dana APBN berkisar 100 Milyar lebih. Dan pusatnya sedang dibangun di Watu Kagoroka sebagai penampung untuk penyaluran air nantinya, namun ada sedikit keterlambatan karena air itu berada di hutan Watu Kagoroka. Pasalnya jika air yang melewati hutan lindung maka harus mengurus amda atau ijin tersendiri.
” Pemda dari dana DAK sedang di usulkan menyiapkan kesediaan air bersi kurang lebih 150 SR. Kita berharap dalam waktu dekat penyediaan fasilitas air bersih bisa terbangun dan tersalur dengan baik untuk kec. Kota Tambolaka,” tuturnya.
Wilhelmus berharap semoga dalam waktu dekat semua pengerjaan air bisa terselesaikan dengan aman dan cepat sehingga meminimalisir kekurangan air bersih yang memang saat ini betul – betul dibutukan oleh masyarakat.
Red(Paul/Ray D/Ferdi Ghogi-PasolaPos).