PASOLAPOS.COM – Program dari TP PKK Kabupaten SBD memberikan rekomendasi khusus kepada desa Kalena Wanno untuk mendapatkan pelatihan dari Tim BRIN sebagai lembaga yang terbentuk untuk membantu kepada masyarakat lewat pelatihan.
Lembaga BRIN ini dulunya bernama LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) sekarang berubah nama menjadi BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) lembaga yang dibentuk oleh pemerintah pusat (Red.Presiden) yang merupakan lembaga terpercaya dalam setiap bidang ilmu pengetahuan.
Brin ini mempunyai tanggung jawab besar dalam melakukan penelitian dan pelatihan terhadap warga dalam kelompok hasilnya akan memberikan pertanggungjawaban jawaban kepada Presiden melalui Menteri yang membidangi kegiatan yang dilakukan Tim Brin.
TP PKK yang diketuai Ibu Margaretha Tatik Mete memberikan informasi kepada TP PKK Desa Kalena Wanno Tim Brin akan turun memberikan Pelatihan PKK Desa Kalena Wanno.Hasilnya ada dua Tim BRIN sesi hari pertama memberikan pelatihan cara Pengemasan Produk Lokal UMKM dan hari keduanya Pembuatan Empon-Empon dari produk lokal UMKM.
Acara pelatihan ini dibuka oleh Ibu ketua TP PKK Margaretha W. Tatik yang mendampingi ketua TP PKK Kecamatan Kota Tambolaka Ibu Antoneta Dewi Ferdandes dan juga Tim pelatih dari Jakarta dari Lembaga BRIN,ikut hadir dalam pelatihan ini ketua TP PKK Desa Kalena Wanno Paulus Malo Ngongo beserta Penjabat Desa beserta aparat dan angggoat TP PKK Desa Kalena Wanno.
Ketua TP PKK Kabupaten dalam acara sambutan pembukaan menyampaikan selamat datang dan selamat memberikan Pelatihan selama 2 hari berurutan sejak hari ini dan esok,di depan mata bapak-bapak pelatih dari BRIN ada produk lokal yang dipajangkan sangat beda jauh hasil produksi dari PKK desa.
Oleh karena itu lewat pelatihan ini dapat memberikan manfaat dan nilai tersendiri bagi peserta untuk mengikuti program Pokok PKK khususnya setelah memperoleh pelatihan ini,tandasnya.
Harapan Ibu Ketua TP PKK Kabupaten SBD agar sekembalinya di keluarga dan dalam masyarakat bisa melakukan cara ini demi peningkatan ekonomi rumah tangga dan membantu kebutuhan sehari-hari,harus menjaga kesehatan agar produk lokal UMKM ini dapat memberikan penarik tersendiri terhadap pelanggan,imbuhnya.
(Red..Tim)