Terkait Perbandingan Rapid Test,Ketua Posko Covid-19 SBD; Kalau Positif Jelas Jalani Protab.

Tambolaka ,Pasolapos.com – Kadis kesehatan SBD Drg. Yulianus Kaleka melalui media mengedukasi masyarakat terkait perbandingan hasil rapid test antigen posko covid-19 SBD dengan hasil rapid test antigen dari RS Karitas Weetebulla.

Kiri-Kanan dr.Nina Karina Adjisarjo,SsPK.,drg.Yulianus Kaleka (Kadis Kesehatan SBD) dan Mathias Jenga,A.md.Kep (Ketua Posko Satgas Covid-19 SBD).

Saat berbincang-bincang dengan awak media di posko utama covid-19 SBD pada hari Senin, 1 Maret 2021 baru-baru ini, drg. Yulianus Kaleka selaku Kadis kesehatan SBD tidak membenarkan hal tersebut dan sangat menyayangkan adanya masyarakat yang melakukan perbandingan hasil pemeriksaan Rapidtest Antigen dari posko penanganan covid-19 SBD dengan melakukan Rapidtest Antigen ke tempat lain.

Kadis Kesehatan SBD drg.Yulianus Kaleka.

Dirinya menjelaskan bahwa hasil yang telah dikeluarkan oleh posko utama covid-19 SBD merupakan hasil yang sangat real dan akurat serta tidak mengada-ada.

” Hasil yang dikeluarkan oleh posko utama ini adalah bentuk kecepatan tim satgas covid-19 SBD dalam menangani pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 sehingga dapat diminimalisir penyebarannya” Tutur drg. Yulianus.

Terkait hal ini dirinya telah menduga akan adanya polemik dalam masyarakat dan menimbulkan keraguan terhadap kinerja tim satgas covid-19 SBD. Maka dari itu dirinya mengharapkan peran media untuk terus bersama tim satgas covid-19 SBD dalam mengedukasi masyarakat agar tidak meragukan hasil yang di keluarkan oleh posko utama covid-19 SBD.

Dalam bincang-bincang ini juga dr. Nina Karina Adjisarjo, SpPK selaku dokter ahli dalam patologi dan juga salah satu tim satgas posko utama covid-19 SBD, pada kesempatanya menjelaskan secara detail sehubungan dengan persoalan ini agar dapat membantu dalam mengedukasi masyarakat sehingga tidak sala paham dan mengambil langkah yang keliru saat menghadapi situasi Pandemi ini.

dr. Nina menjelaskan bahwa bahwa hasil pemeriksaan yang terbaik atau sesuai goal standard dalam mendiagnosis untuk covid-19 yaitu dengan melakukan pemeriksaan PCR. Karena tidak semua daerah memiliki alat pemeriksaan PCR maka WHO ( badan kesehatan dunia ) menganjurkan untuk menggunakan swap Antigen dalam membantu mendeteksi dini virus covid-19.
” jika adanya riwayat kontak erat dengan terkonfirmasi positif covid-19, maka pemeriksaan menggunakan swap Antigen akan mempermudah dan sangat membantu untuk mendeteksi dini dan mencega virus ini agar tidak menyebar” Ucapnya.

Dikarenakan sulitnya mengakses pemeriksaan menggunakan alat PCR untuk daerah kabupaten Sumba Barat Daya, maka berdasarkan Permenkes no.46 thn 2015 diperbolehkan atau dianjurkan untuk daerah yang sulit mengakses PCR melakukan pemeriksaan menggunakan swap antigen. Karena hasil pemeriksaan PCR itu prosesnya lama maka swap Antigen akan sangat membantu.

dr. Nina menambahkan lagi terkait dengan adanya pasien yang terdeteksi covid-19 dan melakukan pemeriksaan ke tempat lain.

” Pasien yang terdeteksi atau dinyatakan positif covid-19 boleh melakukan pemeriksaan tersebut, tetapi itu dinamakan pemeriksaan konfirmasi dengan menggunakan metode yang menjadi goal standard yaitu NAT PCR. Sebenarnya itu bukanlah pembanding. Hasil swap Antigen yang pasti harusnya menggunakan alat PCR sehingga hasil yang dikeluarkan betul-betul sesuai NAT atau goal standard. Sebaiknya konfirmasilah dengan metode pemeriksaan Rapidtest yang lebih tinggi yaitu PCR. ” Sambungnya lagi.

 

 

Pada kesempatan ini pula ketua posko utama covid-19 SBD Mathias Jenga, A.md.Kep turut memberikan penjelasannya terkait aturan yang berlaku di posko utama covid-19 SBD.

” Terkait dengan pemeriksaan ini memang lebih di utamakan bagi masyarakat yang terkonfirmasi kontak erat dan diwajibkan untuk melakukan Rapidtest antigen. Hal ini dilakukan oleh tim analisis satgas covid-19 dengan bantuan dokter ahli patologi dengan SOP yang berlaku. Ketika tim. Laboratorium mengeluarkan hasil positif, posko mempunyai kewajiban untuk menyampaikan kepada yang bersangkutan untuk mengisolasi mandiri selama 14 hari.Posko hanya mengeluarkan surat untuk menghentikan kegiatan pelayanan.Tetapi jika ingin melakukan pembanding silakan konfirmasi ke Waingapu, Kupang ataupun Surabaya yang memiliki alat PCR. Fungsi posko jelas kalau positif jalankan protap ” Tegas Mathias.

Pemeriksaan rapid test antigen di posko covid-19 SBD yang tidak dipungut biaya apapun, buhkan menjadi alasan posko utama dalam memberikan diagnosis positif kepada masyarakat. Semuanya dilakukan sesuai prosedur dan memiliki aturan undang-undang yang berlaku. Masyarakat sebaiknya mendukung kerja daripada satgas covid-19 SBD sehingga dapat memutuskan penyebaran covid-19 di SBD….(Paul-Slmn/Ray)

Tinggalkan Balasan