TAMBOLAKA – PASOLAPOS.COM || Pada pembukaan kegiatan Kepala Bandara Lede Kalumbang menyampaikan Program padat karya menjadi salah satu program prioritas nasional sejak Pandemi Covid 2019. Program tersebut sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo yang telah menginstruksikan kabinetnya untuk mendukung percepatan pengentasan kemiskinan bagi masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. Kementerian Perhubungan terus berkomitmen dengan ikut berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat, melalui program padat karya di semua sektor transportasi.
Lanjut Agus,Sesuai arahan Pak Presiden, program padat karya di sektor transportasi merupakan janji Pemerintah yang akan terus membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Hari ini kita mulai program kerja padat karya yang tidak membutukan skill ilmu pengetahuan,JENIS PEKERJAAN (PEKERJAAN YANG NON SKILL, TIDAK PERLU MEMPUNYAI KEAHLIAN).
Pemanfaatan Dana Pemeliharaan Fasilitas Bandar Udara Pemotongan Rumput, Airstrip, Pengecatan Dan Pembersihan Terminal,Pengecatan Marka Runway, Pembersihan Pagar Pengaman Bandara, Pembersihan Saluran, Pengecatan Dan Pembersihan Gd. Kantor & Gd Operasional, Perbaikan Jalan Lingkungan, Pembuatan Saluran Drainase.
LUAS TANAH BANDARA LEDE KALUMBANG 139 HA, YANG DIPAKAI RUNWAY, APRON, TAXIWAY DAN BANGUAN LAINNYA 34 HA, SISA 105 HA HARUS KITA RAWAT.
Untuk Pelaksanaan Padat Karya di Bandara Lede Kalumbang Tambolaka setiap tahun di peruntukan kepada warga sekitar bandara ( Desa Kalena Wano, Payolaumbu dan Desa Rada Mata) yang tidak mempunyai pekerjaan/pengangguran, dan yang bener-benar mau bekerja.
Tahun 2023 anggaran Rp. 110.000.000 selama Bulan Februari sampai Juli naik menjadi Rp. 200.000.000 pada bulan Februaari – Desember Tahun 2024.
(Redaksi**Paul)
