Pasolapos.com – Manajer Usaha PT. ASDP Ferry Indonesia Cabang Kupang: Hermin Welkis, kepada Media ini senin (01/08/2022) di Ruang kerjanya menanggapi Keluhan penumpang Terkait pembelian Tiket Non Tunai ini adalah program nasional yang harus di laksanakan oleh Asdp dan seluruh perusahaan pelayaran.
Hermin Welkis, dia menjelaskan untuk Pelabuhan Bolok cabang kupang sendiri jumlah “presentasenya baru sekitar 56% tentunya kami tetap berupaya untuk semaksimal mungkin pelayanan non tunai di semua pelabuhan yang di kelola oleh Asdp cabang Kupang”.
Untuk ASDP Bolok Kupang sendiri ada tiga pelabuhan yang di kelola yaitu pelabuhan Bolok, pelabuhan Larantuka dan pelabuhan Rote serta beberapa pelabuhan yang di luar pengelolaan ASDP tetap berusaha untuk memaksimalkan penerapan sistim non tunai, pungkasnya
Layanan non tunai dimaksudkan untuk memudahkan layanan kepada para calon penumpang dan menghilangkan pungutan liar (Pungli) atau kemungkinan uang receh yang tidak dikembalikan petugas sebagaimana selama ini sering dikeluhkan para calon penumpang.
Sedangkan kehadiran koperasi di pelabuhan juga adalah salah satu upaya mendekatkan pelayanan top up bagi yang tidak sempat top up di luar area pelabuhan. Untuk kartu prepaid, bagi yang belum sempat membeli di bank-bank kerja sama, ASDP bekerja sama dengan koperasi pensiunan ASDP untuk penjualan di area pelabuhan dan top up dengan biaya sebesar Rp30.000 terdiri atas biaya kartu dan biaya admin top up yang dikenakan pihak koperasi.
Tidak ada biaya cetak tiket yang dikenakan ASDP di loket. Dengan demikian biaya yang dikenakan selain harga tiket adalah biaya kartu dan biaya admin top up. Kartu ini selanjutnya akan terus dipakai setiap menggunakan kapal ASDP dan top up kartu dapat dilakukan di mana saja melalui bank kerja sama.