Tambolaka Pasolapos.com-Kasus pembunuhan yang terjadi di Sumba Barat Daya akhir-akhir ini sangat meningkat.Permasalahan yang sering terjadi, kerap menimbulkan pembunuhan.Dan di Tahun 2021 jumlah kasus pembunuhan mengalami peningkatan yang cukup drastis.

Dari sejumlah kasus pembunuhan dan bukti-bukti yang seringkali ditemukan,pihak pelaku pembunuhan menggunakan benda tajam (Parang).Sehingga menimbulkan banyak korban yang meninggal.
Adapun penyebab kasus pembunuhan bermacam-macam.Salah satunya yang seringkali terjadi ketika pelaku dalam keadaan mengomsumsi minuman keras,dan membawah barang tajam (parang) di tempat-tempat keramaian.
Dan untuk menyikapi kasus pembunuhan di SBD yang terus meningkat di sepanjang tahun 2021 wakapolres SBD Kompol Yosep Taus Tilis berharap agar pemerintah dapat menerbitkan peraturan daerah berkaitan dengn tata cara kebiasaan membawa parang diruang publik.
Wakapolres SBD kompel Yosep Taus Tilis juga menilai kebiasaan membawa parang merupakan salah satu peluang masyarakat melakukan tindakan pembunuhan.Kompol Yosep Taus Tilis juga mengaku kaget dengan perilaku pembunuh yang seoalah-olah hal biasa yang terjadi di Kab.Sumba Barat Daya.
Pembunuhan di Kab.SBD akan berakhir apabila terus menerus dilakukan sosialisasi tentang dampak hukum yang diperoleh apabilah membunuh.
Selain itu juga wakapolres SBD Yosep Taus Tilis berharap agar semua pihak terlibat aktif untuk sosialisasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Kasus Pembunuhan ayah kandung yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri,menurut wakapolres mesti di pandang sebagai hal yang bukan biasa saja katanya.
Camat Wewewa Selatan Gerson Dua Ate yang dikonfirmasi oleh media melalui via telepon terkait dengan tingkat keamanan yang dilakukan oleh pemerintah kecamatan untuk saat ini sudah di terapkan sistem keamanan yang cukup ketat.Apalagi untuk menyambut perayaan natal dan tahun baru ini pemerintah Kecamatan Wewewa Selatan juga menghimbau kepada masyarakat yang menjual minuman keras agar berhenti menjual guna mengantisipasi terjadinya kekacauan atau keributan -keributan saat perayaan natal dan tahun baru.
tuturnya.

Langkah antisipasi yang sudah dilakukan antara lain pembentukan 3 tim untuk melaksanakan pengawasan keamanan dibeberapa wilayah lingkup wewewa selatan diantaranya daerah Rita,Weewula,Delo.disekitar desa Tanamaringi,Ede,Rara.Dan dalam pembagian tim kecil ada Pol PP.di bantu juga oleh aparat Kecamatan juga dibantu oleh aparat Desa sekitarnya.Dari segi luas wilayah dirinya mengakui sangat sulit dijangkau apabila ada hal-hal yang terjadi diluar dugaan jangkauan pikiran maka dibentuklah tim pemantau pengawasan keamanan dalam wilayah masing-masing,dari tim inilah yang akan memantau situasi sebelum terjadi gejolak ditengah masyarakat.selain itu juga dalam melaksanakan vaksinasi selalu melakukan koordinasi dengan pihak keamanan dan pemerintah desa setempat jika ada hal-hal yang buruk terjadi ditengah masyarakat,segera dikoordinasikan kepada pihak berwajib, tandasnya.
Red (Pasolapoa.com).