Tambolaka – Pasolapos.com, Berawal dari kegiatan program pembangunan pariwisata (peletakan batu pertama) di Desa Tema Tana,Kecamatan Wejewa Timur,tepatnya di Waikelo Sawah Kamis (04/08/2022) siaran Media Pasolapos.com yang diangkat oleh salah satu staf Media Pasolapos melalui vidio live yang berdurasi 11:7 detik ini memperlihatkan situasi kondisi yang terjadi dilokasi pariwisata Waikelo Sawah.

Ketika vidio tersebut viral di media sosial Kades Tema Tana menelpon staf Pasolapos.com dan mengancam menyuruh untuk menghapus vidio tersebut,dalam percakapan staf media dengan Kades lewat via telepon tersebut, staf media itu mendapat kecaman dan ancaman dari kapala Desa Tema Tana yang meliput kejadian fakta lapangan yang terjadi saat itu di Weekelo Sawa,menyaksikan segelintir warga yang melakukan protes terhadap program pembangunan lokasi pariwisata.
Dalam percakapan Kades Tema tana Musa Umbu Togola dengan (Red.Jefri) staf pasolapos.com melalui via Telepon mengatakan bahwa ia tidak mau vidio tersebut di viralkan karena takut mendapatkan berbagai macam tanggapan negatif dari publik.
Dalam perbincangan kades dengan staf Pasolapos.com Kades mengatakan bahwa media ini tidak jelas, kades tersebut menuding bahwa Pers tidak independen dan bersifat memihak dan bahkan kepala desa itu melontarkan kata-kata tidak senonoh kepada staf tersebut.
“Saya tidak mau vidio ini diviralkan karena takutnya ada komentar-komentar yang tidak benar” terlebih dari lawan politik, tandasnya. Lanjut kades seandainya dekat dengan kamu (red, wartawan Jefri ) SAYA KASIH PATAH KAU PUNYA BATANG LEHER KALAU KAU SAYA KETEMU DIJALAN dan kau sudah bikin profokator ucap kades yang tidak sepantas terhadap (Saya) salah satu staf Media Pasolapos.com dan dalam pembicaraan tersebut telah jelas direkam oleh staf Pasolapos saat berjalanya percakapan via telepon”.
Menanggapi pembicaraan kades dalam percakapan lewat via telepon ke saya staf Pasolapos.com menanggapi atas permintaan Bapak Desa untuk menghapus vidio live tersebut akan disampaikan kepimpinan karena yang memiliki kewenangan untuk menghapus atau tidaknya vidio live tersebut ada pada pimpinan. “Saya akan telepon ke pimpinan dulu (saat menerima telepon saya berada di tempat lain),jelas jef (Jef) pada Kades saat menelepon.Karena kami Media Pasolapos bekerja dibawah naungan Lembaga dan kami punya pimpinan. Kami media tidak pernah mengangkat persoalan yang sifatnya berat sebelah atau pro dan kontra,sesuai fakta lapangan,kami media independen”. jawab Jefri dalam telepon.

Kades tetap ngotot walaupun Jefri (staf pasolapos.com) sudah jelaskan begitu kepada Kepala Desa Tema Tana tetap menyuruh Jef secara paksa untuk harus menghapus vidio live tersebut.
Untuk itu salah satu dari staf media merasa sangat terganggu dan tidak menerima pernyataan dan kata-kata kasar kepala Desa yang sifatnya mengancam dan telah merusak citra media Pasolapos.com dengan tudingan yang tidak benar.
Ketika ancaman ini saya sampaikan kepada Pimpinan Pasolapos.com hari jumad, jam 10.22 Wita,Bpk. Paulus Malo Ngongo menanggapi sebetulnya Kades tidak boleh memberikan kata-kata menuding media yang membuatnya tidak nyaman,dia harusnya datang menyampaikan komplein apabila berita itu tidak benar agar mencari solusi yang terbaik,apakah Kades Tema Tana mengerti fungsi kehadiran wartawan?.
Dengan inisiatif pimpinan melakukan komunikasi dengan Kapolsek Waijewa Timur Ipda.Gusti Jaga Antara,sebelum menyuruh staf melaporkan resmi di Kapolsek,pimpinan media menyampaikan lewat telepon kepada Kapolsek Weejewa Timur ini baru informasikan agar Bpk. Kapolsek bisa mengetahuinya.
Menanggapi informasi dari pimpinan Media,Kapolsek berjanji akan memberikan perintah kepada salah satu anggota Kanit Intel untuk menyampaikan kepada Kepala Desa Tema Tana. Setelah kurang lebih 2 jam berselang Kapolsek Waijewa Timur memberikan informasi kembali kepada pimpinan Pasolapos.com sudah disampaikan kepada Kepala Desa, tandasnya. Sampai berita ini ditayangkan belum ada kepastian hukum tentang ancaman tersebut.(Red.Eman/Jefri/Aten)