JELANG MUSIM TANAM PEMDA GELAR KONFERENSI PERS

Tambolaka, pasolapos.com- Dalam rangka menjelang dan menghadapi musim tanam di tahun 2021, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) menyelenggarakan Konferensi Pers di Rumah Jabatan Bupati SBD Desa Radamata Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten SBD Nusa Tenggara Timur, Rabu (22/9/2021).

Kegiatan Konferensi Pers dihadiri Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete, Kapolres SBD, AKBP Sigit Harimbawan, Dandim 1629 SBD, Letkol Inf. Alfat Denny Andrian, Kadis Kominfo SBD, drh. Ririmeha A. Praing, Kadis PMD, Drs. Dominggus Bulla, Kadis PUPR, Wilhelmus Woda Lado, Kadis Peternakan, drh. Oktavianus Dapadeda, dan beberapa pimpinan OPD lainnya.

Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete dalam keterangannya mengatakan, pemerintah Kabupaten SBD akan mencanangkan program Desa Berkecukupan Pangan untuk mengolah lahan pertanian di Kabupaten SBD. Karena program desa berkecukupan pangan ini termasuk salah satu program 7 jembatan emas.

“Pemerintah akan menyediakan benih dan bibit serta akan mendampingi petani untuk mengolah lahan secara cerdas. Tenaga-tenaga penyuluh, traktor besar akan digerakkan untuk mendukung petani mengolah lahannya secara professional,” katanya.

Bupati SBD juga menyampaikan pemerintah akan berupaya agar tidak ada lahan yang tidur. Oleh karena itu pemerintah akan memastikan ketersediaan benih, ke depannya SBD mempunyai niat untuk mandiri benih padi dan jagung.

Tantangan yang dihadapi saat ini, selain upaya pemerintah dalam menanggulangi wabah COVID-19, serangan hama belalang juga masih menjadi kendala yang dihadapi tahun ini.

Belalang Kumbara sedang menyerang Desa Umbu Wango dan Desa Wai Makaha. Dinas terkait saat ini terus berupaya untuk menuntaskan perkembangbiakan belalang yang masuk di SBD sejak bulan Agustus yang lalu.

“Jangkauan hama belalang ini memang tidak terlalu luas, hanya memang sangat banyak. Tetapi teman-teman kita sedang berupaya terus untuk memusnahkan belalang itu,” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati SBD mengatakan, pemerintah saat ini sudah menyediakan 5 unit traktor besar untuk membantu petani mengolah lahannya yang saat ini sudah dikirim ke wilayah, sedangkan traktor kecil sudah diberikan pada masing-masing kelompok tani.

“Kita berharap pemerintah desa membantu masyarakat dengan menganggarkan untuk membantu menyediakan bahan bakar bagi traktor besar ini. Dinas PMD sudah memberikan arahan pada desa-desa untuk menganggarkan,” tuturnya.

Dirinya juga menjelaskan, masalah ketersediaan pupuk, pemerintah akan mendiskusikan dengan distributor, agar penyaluran pupuk tidak tertunda. Kedepan diharapkan agar kita tidak tergantung pada pupuk-pupuk subsidi. Masyarakat harus belajr untuk membuat pupuk sendiri.

“Saya lagi dorong satu kelompok di Wewewa Selatan untuk menghasilkan pupuk cair dari potensi yang ada di wilayahnya. Kita akan mendorong sarjana pertanian yang ada di desa untuk menghasilkan pupuk organik,,” ungkapnya. (pasolapos.com- )

Penulis: Paul/pasolapos

Tinggalkan Balasan