HUTAN GUNDUL IBARAT BENANG MERAH TERLANJUR KUSUT.

“Kepala UPTD kehutanan kabupaten Sumba Barat, tambah Rumit,akibat dibawah koordinasi Dinas kehutanan provinsi Nusa Tenggara Timur”,

Kepala UPTD Kabupaten Sumba Barat saat ditemui diruang kerjanya.

WAIKABUBAK, Pasolapos.com – Kepala UPTD kehutanan kabupaten Sumba barat , Antonius Umbu Katanga Soba Ora Judi,S.Hut, mengatakan,”…Berbicara kerusakan hutan sampai pada pengundulan hutan,ibarat Benang terlanjur kusud.mengapa demikian?Saat itu wartawan menemuinya di ruang kerja,dipusat perkantoran waikarow,18/10/2021,waktu pukul 10.17 menit,kepada media ini semakin bertambah rumit akibat dibawah koordinasi langsung Dinas kehutanan provinsi Nusa Tenggara Timur.ungkap Kepala UPTD.

 

Ada banyak problema yg dihadapi, Semakin mengalami kesulitan dan keterbatasan Alokasi anggaran mulai pemeliharaan hutan karena kecil jumlahnya, keterbatasan tenaga lapangan,kurangnya sarana dan prasarana yg memadai.

Lanjut Antonius setelah beralih dari dinas kehutanan kabupaten Sumba barat,ke UPTD kehutanan provinsi Nusa tenggara timur,terjadi mis komunikasi dan mis koordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten Sumba barat,bukan juga melepas tangan,akan tetapi kembali merujuk tupoksi masing-masing peranannya,sesuai petunjuk komitmen menghormati sistem kerja.

Bertolak ketempat pokok masalah pengundulan, mengenai kerusakan hutan,baik kawasan hutan nasional,hutan lindung,hutan lokal dan hutan individu,sangat dibutuhkan kerjasama yg baik, dengan keterlibatan, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan, pemerintah desa,dusun, RT, tokoh masyarakat, tokoh Agama,tokoh Adat, LSM,mengembalikan kerimbawan hutan atau mengembalikan benang merah yang telanjur kusud di pangkuan ibu Pertiwi, Bumi marapu Pada Eweta Manda Elu, yg dikelilingi kasana budaya,bumi marapu Sumba dgn rumah Adat,batu kubur,yang sarat keunikan.

Berdasarkan peraturan menteri kehutanan no.83 Thn 2016 tentang perhutanan sosial.

Sebagai upaya,maka dari UPTD kehutanan kabupaten Sumba barat, sudah melakukan sosialisasi dan kerjasama di beberapa kelompok,yg menjadi titik Fokus dalam mempersiapkan rebosasi tanaman ulang anakan pohon, untuk beberapa wilayah hutan lindung di 6 kecamatan kabupaten Sumba Barat.tutur Anthonius…,

 

(PP…MOSES)

Tinggalkan Balasan