HUTAN DI SBD SEMAKIN PUNAH CURAH HUJAN TIDAK MERATA.

Tambolaka,PASOLA POS.Keterlambatan Hujan selama ini yang dikeluhkan hampir sebagian warga petani maupun warga lainnya yang barusan ikutan jadi petani.Salah satu warga juga sebagai yang merupakan guru di SMA manda Elu Hermanus Dendo ketika dimintakan pendapatnya terkait kerusakan hutan akibat penggundulan hutan yang merajalela hampir seantero Kabupaten SBD.

 

Terlihat Pohon yang sudah tumbang akibat oknum yang kurang bertanggung jawab.

selama dekade ini pengawasan hutan yang dilakukan oleh instansi tertentu tidak berjalan mengakibatkan hutan begitu rusak,sesuai yang disampaikan beberapa warga yang enggan namanya dimediakan.

Menurut Herman Hutan memiliki peran penting bagi kehidupan dan perkembangan perekonomian manusia dan habitat didalamnya sejak ribuan tahun silam sebagai sumber energi terbarukan bagi kehidupan dan ekosistem.pelestarian hutan berkaitan dengan untuk menjaga keutuhan dan kelestarian hutan dan lingkungan serta segala habitat didalam-nya.tuturnya

Gambar :Dilereng gunung ada sejumlah tumpukan kayu bulat yang telah dipotong dari gunung nyawila.

Akibat penggundulan hutan dan pembabatan hutan yang tidak bertanggung jawab dapat menimbulkan banyak persoalan yang terjadi ditengah masyarakat,salah satu yang dirasakan oleh hampir semua masyarakat umum adalah hilangnya sumber mata air.
Ada banyak sumber mata air yang sempat dirasakan oleh masyarakat sebut saja:Mata Air Wee Mata Desa Kalena Wanno,yang sudah tidak Mengalir lagi,Mata Air Wee Mata Liku(debet air kecil),Mata Air Weetobula(tinggal Kering)ini adalah dampak dari kekeringan yang dialami oleh alam yang dirasakan manusia.perlu kita khawatir akan pengalaman selama ini yang terjadi adanya badai erosi beberapa tahun yang lalu 2012 yg melanda kampung bukambero,penggundulan hutan Nyawila,apabila hujan tahun ini semakin besar maka akan dibayangkan terjadi longsoran dari atas gunung nyawila melanda erosi lereng gunung.
Hasil Pantauan media ini beberapa bulan yang lalu menyaksikan hampir sebagian gunung nyawila sudah dibabat habis oleh orang yang tidak bertanggung jawab.dari beberapa orang yang ditemuai dilapangan tidak mau berkomentar karena takut menyampaikan bahwa apabila ada salah mengatakan kami dipanggil masuk penjara katanya.media berusaha menanyakan apakah tahu/kenal orang yang potong kayu?hanya senyum,tidak menjawab.ketika menanyakan namanya mengaku bernama Markus dan Sipri.
Belum lagi hutan jati Roka Raka sejak awal tahun 2006 sampai sekarang perusakan hutan Roka Raka tak Terbendungkan,dari pandangan mata diatas jalan sampai kedalam hanya terlihat tanaman anakan jambu yang baru mulai tumbuh dan ada juga yang sudah berbuah.hasil penyelusuran wartawan khusus hutan Roka Raka ini sejak tahun 2007 sampai sekarang akhir 2021 menemukan adanya pengundulan hutan dan para pencuri kayu jati yang menggunakan gerobak dorong dari hutan menuju kerumah sejak dulu.itu hal yang lumrah dilakukan agar tidak diketahui kayu tersebut hasil curian di hutan jati,sesampai di rumah menggunakan alat potong manual(sensor tangan panjang)itulah cara orang untuk merusak hutan yg dialami selama ini.

Media Pasolapos bersama dengan wartawan Mata Rajawali Rovin. Gambar kerusakan hutan.

Fungsi pemanfaatan jasa lingkungan hutan oleh masyarakat sekitar kawasan selama ini tidak berlangsung lama,baik untuk kebutuhan komersial maupun kebutuhan sehari-hari.produksi hutan bagi kehidupan manusia selama ini tidak disadari bahwa hutan akan menciptakan sumber air,sumber makanan, tumbuhan obatan,dan wisata alam namun namun karena ulah manusia hutan jadi gundul.

Kades Ekapata yang dikonfirmasi tentang kerusakan hutan gunung Nyawila lewat HP bebera waktu yang lalu menyampaikan bukan saya saja yang berdekatan dengan hutan nyawila kebetulan hutan ini berada di desanya saya,kalau ada penggundulan hutan yang dilakukan oleh orang,konotasi pimikiran ada pada masyarakat ekapata padahal sekitar hutan gunung nyawila Masi banyak Desa-desa perbatasan sebutnya ada Desa Dikirira,Desa Dangga Mangu,Desa Maliti Dari,Desa Pada Eweta.lanjutnya sekarang ini saya menggerakkan masyarakat untuk menanam pohon-pohon kembali,pangkasnya.

Red (Paul/Pasolapos.com).

Tinggalkan Balasan