TAMBOLAKA – PASOLAPOS. COM. Terpantau harga Jambu mete sangat memprihatikan, pasalnya tiga tahun yang lalu harga biji jambu Mete mencapai 25. 000/kg , namun tahun ini harganya tidak sesuai apa yang menjadi harapan petani.
Salah satu warga kota Tambolaka yang bernama Yanti saat di wawancarai media ini menyampaikan bahwa saat ini harga biji mete tetap saja tidak ada berubahan semenjak covid-19. Saya sudah jual biji mete di salah satu tokoh Weetebula namun harganya tidak ada perubahan, tetap saja 14.000/kg dan bahkan nantinya bisa turun dari harga itu, ungkapnya pada 12/09/2022.
” Kedepan saya prediksi bahkan harganya akan turun dari 14.000/kg, sehingga saya beharap pihak terkait bisa memberikan solusi terkait harga biji mete, karena saat ini wilayah Loura,Kodi dan Wewewa mempunyai hasil mete yang cukup baik, serta menjadi harapan dimusim kemarau untuk memperoleh dan memperbaiki perekonomian keluarga, namun apalah daya harga tidak sesuai ” ungkapnya.

Lanjutnya menyampaikan bahwa semenjak covid – 19 ekonomi masyarakat belum pulih, di tambah dengan harga minyak goreng yang naik, dan apalagi saat ini BBM juga harganya bertambah sehingga saat ini kita masyarakat kecil betul – betul tertekan dalam hal ekonomi, pungkasnya.
” Saya sangat berharap Bupati Sumba Barat Daya bisa mengambil solusi kalaupun bukan dalam waktu yang cepat,” harapnya.
Salah satu orang muda atas nama Endri saat di wawancarai media ini menyampaikan keprihatinan terkait belum adanya solusi harga komoditi lokal, seperti jambu mete yang sangat di nanti – nantikan parah petani agar harganya bisa sama seperti 3 tahun yang lalu.

” Ya jika belum ada Solusi terkait dengan harga mete , saya berharap harga dari sekarang tidak boleh diturunkan lagi, karena petani Sumba Barat Daya saat ini masi gagal panen akibat belalang kumbara, di tambah dengan BBM yang naik , apabila harga biji mete di turunkan lagi maka tidak berimbang sama sekali, jadi harus ada keseimbangan. Pemerintah terkait harus mampu berkoordinasi dengan pengusaha sehingga tidak serta Merta memberikan harga semaunya” ungkap Endri.
Bagaimana kita mau pulihkan ekonomi lebih cepat namun dalam hal kebutuhan petani tidak di perhatikan dengan baik, sehingga pemerintah terkait harus menjadi perhatian serius terkait harga mete, tutupnya.
Red /Ferdi