TAMBOLAKA – PASOLAPOS.COM || Gerakan mahasiswa Nasional (GMNI) Cabang Sumba Barat Daya menggelar aksi kemanusiaan di gedung DPRD dan kantor Bupati Sumba Barat Daya pada kamis, 30 Mei 2024.
DPD GMNI Nusa Tengara Timur,Crispianus Umbu Pati digedung DPRD SBD dengan tegas menyuarakan kekecewaannya terhadap ketidakhadiran anggota DPRD saat demo berlangsung.
“Ini bukan pertama kali GMNI Demo, jangan bilang ada bimtek, Omong kososng!” Ujarnya dengan tegas saat orasi.
Crispianus juga mempertanyakan fungsi pengawasan DPRD terhadap proyek Lawadi dan alun-alun kota Tambolaka.
“Fuggsi kontrol terhadap lawadi seperti apa? Fungsi pengawasan alun-alun kota tambolaka seperti apa? Bimtek untuk apa?”.
“Lawadi di suntikan dana 5 milyar tetapi dampaknya terhadap daerah tidak dirasakan, terbukti telah terjadi pengeledahan dan pemeriksaan oleh kejaksaan, itu menandakan ada yang salah dengan Lawadi” Tambahnya.
Dalam orasinya, Crispianus juga menyoroti kondisi buruh yang memperoleh gaji 500 ribuh perbulan.
“Sedangkan saudara-saudara kita yang bekerja sebagai tenaga buruh, upah mereka ada yang 500 ribu perbulan” tutupnya saat orasi di depan gedung DPRD.
Aksi tersebut menunjukkan betapa mahasiswa GMNI Sumba Barat Daya serius dalam mengawal isu-isu sosial dan ekonomi yang menyentuh masyarakat kecil. Kehadiran dan sikap tegas mereka diharapkan mampu menggugah perhatian pihak berwenang untuk segera melakukan tindakan nyata.
Red: Hans Wea