Religi  

GKRI Shaloom Denpasar Mendapat hadiah spesial ulang tahun ke -VII, Bekerjasama dengan Tuhan Sang Pencipta

Foto bersama pendeta dan team pelayanan Gereja GKRI seusai perayaan ulang tahun (Nani).

PASOLAPOS.COM|| Denpasar, KEGIATAN Gereja Kristen Rahmani Indonesia,GKRI Shaloom Denpasar Bali, mendapat hadiah spesial saat ulang tahun ke-VII, perayaan hari ulang tahun gereja GKRI Shaloom Denpasar,dilaksanakan pada tanggal 19/6/2023 , Pukul 18: 00 WIB. Bertempat di hotel wisata indah, jalan pendidikan,Denpasar Selatan.

Samuel Sairo Kalumbang slempangkan kain kepada pendeta saat perayaan ulang tahun gereja GKRI Shaloom Denpasar.

Gereja GKRI Shaloom Denpasar di pimpin oleh Bapak Pendeta, Krisyance Wudi.S.Th asal Sumba Timur, Provinsi NTT ini sejak Tanggal 19 Juni 2016 hingga saat ini. Menurut krisyance wudi, yang dihubungi oleh media ini seusai acara, bahwa GKRI Shaloom Denpasar mendapat hadiah spesial bekerja sama dengan Tuhan.

 

“Kami hanya bekerjasama dengan Tuhan, sekaligus mendapat hadiah kain sumba yang di selempangkan Ketua II IKSBD Bali, Bapak Samuel Sairo Kalumbang selaku ketua diakonia dalam Gereja;”Singkatnya.

 

” Saya bersyukur dengan usia Gereja GKRI Shaloom Denpasar yang Ke- VII ini ,Tuhan masih memelihara kami, lebih khususnya team pelayan dan jemaat yang terus mengalami pertumbuhan dalam Tuhan berdasarkan visi dan misi gereja yaitu,tata laksana dan tata ibadah. dimana selama tujuh tahun ini kami mengalami banyak proses Tuhan didalam kami melayani dan terus membawa kabar baik kepada siapapun.” Singkatnya.

 

Lebih lanjut, Krisyance menyampaikan total jemaat Gereja GKRI Shaloom Denpasar sekitar 67 Kepala Keluarga yang terdata berserta team pelayannya .

 

“Visi Gereja: Memenangkan, Membina, Melatih dan Mengutus. Sedangkan Misi Gereja adalah : Mengembangkan Amanat Agung Tuhan.,”jelasnya.

 

Pendeta asal Sumba NTT ini, berharap agar Gereja dan jemaat yang dibinahnya dapat terus berkembang dan makin banyak jiwa yang bertobat baik dari Gereja,dan Indonesia pada umumnya.

” Ya memang target kami dalam pelayanan ini adalah, bagaimana kami membina dan menyelamatkan jiwa, karena Tuhan bilang, aku datang kepada orang-orang Berdosa untuk Diselamatkan. Jadi kami hanya melakukan Amanat Tuhan Yesus, jadi kalau ada umat Kristen yang belum bergereja di bali, kami dengan senang hati akan melayani khusus nya warga NTT yang ada di bali agar apapun yang kita kerjakan dapat di berkati;” Keluhnya.

 

Hal senada disampaikan oleh bapak Samuel Sairo Kalumbang, selaku ketua pembangunan dan Diakonia Gereja GKRI Shaloom Denpasar itu, menerangkan bahwa. Pelayanan Bapak Pendeta dan teamnya sangat luar biasa , hingga mencapai usia Gereja yang ke tujuh tahun ini , namun tidak terlepas dari dukungan warga jemaat dan para tokoh yang mengambil bagian dalam pembangunan Gereja GKRI Shaloom Denpasar dalam kerinduan nya untuk memiliki tanah Gereja sendiri.

 

” Saya selaku ketua pembangunan dan diakonia Gereja GKRI Shaloom Denpasar, berterimakasih kepada jemaat yang sudah dengan kesetiaannya melayani dan beribadah, untuk mengurangi hal-hal yang kurang berkenan apalagi di tanah rantau, terimakasih kepada Bapak Markus Umbu Tara, Owner Angel Collection yang sudah membantu, Terimakasih juga kepada Owner Marambah Fitnes yang sudah membantu biaya pembangunan Gereja. Terimakasih pula kepada Imanuel express yang juga membantu biaya pembangunan serta jemaat Tuhan yang dengan tulus membantu kami dalam penggalangan dana pembangunan Gereja GKRI Shaloom Denpasar;” Imbuh Samuel ketua II Organisasi suka duka sumba itu.

 

Samuel berharap agar warga binaannya dapat bergereja bersama dan untuk mendapatkan pembinaan secara rohani sehingga mengurangi hal-hal yang kurang berkenan yang selama di lakukan oleh oknum warga NTT sumba pada khusus nya.

 

Dikesempatan lain Bung frengky Hercules sapaan akrabnya, yang juga ikut berjemaat di GKRI Shaloom Denpasar, juga menyampaikan selamat atas usia Gereja yang ke tujuh ini, semoga dengan pelayanannya dapat menjangkau jiwa dan terus menjadi berkat bagi banyak orang;” Singkatnya.

 

Samuel Sairo Kalumbang selaku ketua pembangunan gereja, berharap agar Gereja dapat mempunyai lahan sendiri pada usia nya yang ke delapan pada tahun 2024.

 

Tinggalkan Balasan