Duka Dan Tangis Mengiringi Kepergian Angliana Siswi Kelas Enam SD.

PasolaPos.Com – Kodi Utara. Tangis Haru dan Cucuran air mata meliputi Kampung Kalera C, Sejak Jenasah Almarhummah Angliana Kaka, tiba di Kampung Halamanya, Kampung Kalera C, Desa Hoha Wungo Kecamatan Kodi Utara Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.

Mobil Jenasa tibah dikediaman Angliana Kaka, siswi kelas Enam SD Negeri Peha, Onggol.

 

Angliana Kaka adalah Siswi Kelas enam SD yang tidak sempat Mengikuti Ujian Karena sakit di bagian telinga (bengkak) menurut hasil pemeriksaan Dokter Angelina mengidap tumor air.

Angliana mulai perawatan dari Puskesmas Kori Kecamatan Kodi Utara dan di rujuk ke Karitas Weetebula, kemudian dari RS. Karitas Weetebula di Rujuk ke Rumah sakit Umum Waikabubak, dan kemudian dari Rumah sakit Umum Daerah Waikabubak, Sumba Barat di Rujuk lagi ke RSUD. Umbu Rara Meha, Waingapu Sumba Timur.

Dikarenakan tidak mengalami perubahan akhirnya dari Waingapu di Rujuk ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar Bali, Angliana sempat di Rawat selama dua Minggu lebih di RS. Sangla Denpasar, Bali dan sampai pada Hari Minggu,12-09-2021, Mlmenghembuskan Napas terakhirnya.

Diketahui almarhumah bersekolah di Sekolah Dasar Negeri Peha, Desa Onggol, Kecamatan Kodi dan pada saat naik ke kelas enam, akibat sakit yang dideritanya Angelina tidak sempat Mengikuti ujian, hal tersebut di sampaikan oleh Keluarga Almarhummah dikediamannya, Daniel Dara Daiyo, Kamis( 16/09/2021).

Jenasah Almarhuma Angliana Kaka saat di turunkan dari mobil Jenasah RSUDP Reda Bolo.

Almarhummah Angliana Kaka, merupakan anak dari Yusuf Hoke Rehi dan Kristina Gheda Karere.
Keluarga Besar pada kesempatannya menyampaikan limpa terima kasih dan Syukur Kepada Tuhan kerena semua ini boleh berjalan dengan lancar dan baik karena pertolongan dan kemurahannya. Dan juga tak lupa disampaikan limpah terima kasih Kepada seluruh keluarga yang ada di Bali dan di Sumba, Kodi yang selama ini membantu, mendukung baik dalam Doa, Moril maupun Materi pada saat perawatan Angelina, hingga proses pemulangan Jenasah ke Sumba Barat Daya berjalan dengan lancar dan aman.

” Terima kasih juga Kepada Hamba-hamba Tuhan yang selama ini slalu mendukung dalam Doa baik secara Moril ataupun materi, dan juga kami ucapkan limpah terima kasih bagi seluruh yang tidak bisa kami sebutkan namanya satu persatu,” ungkap keluarga Duga Daniel Dara Daiyo bersama keluarga besar lainnya.

Adapun lewat Ibadah penghiburan dan Doa penyerahan yang di pimpin oleh Pdt. Matius Duka Moro, S.Th ,Kiranya keluarga diberi Kekuatan dan penghiburan oleh sang Pemilik Kehidupan.

Dalam Khotbahnya Pdt. Matias Menegaskan bahwa Mati dan hidup di atur oleh sang Pemilik Kehidupan ini yaitu TUHAN, Ungkap Pdt. Matius Duka Moro, S.Th mengakhiri…

 

Red(Paul/ferdy gh/TimPaspos).

Tinggalkan Balasan