Dugaan Ancaman Dilakukan Direktur PT JAS Terhadap Mantan Karyawan Bersama Orang Tuanya

Handry Firmansyah Adnan,Direktur PT JAS Bandara Lede Kalumbang (Foto Pasolapos.com)

TAMBOLAKA – PASOLAPOS.COM || Informasi dugaan ancaman langsung terhadap mantan karyawan PT JAS bernama Rahman Zidan bersama orang tua bernama Dae Ahmad diruangan salah satu petinggi Bandara Lede Kalumbang belum lama ini sudah menyebar sampai keluarga bernama Pua Milla,Lalu saat itu juga diberitahukan kepada Wakil Ketua DPRD,Samsi Pua Golo.

Dae Ahmad Salah satu orang tua yang mendapat ancaman.

Untuk mendapatkan kepastian terkait ancaman,media ini mencoba menghubungi langsung via telpon kepada Wakil Ketua 1 DPRD SBD yang berada di Jogja,(4/11/2023) ia menyampaikan saya sudah dapat informasi dari keluarga Dae Ahmad perihal ancaman dari direktur PT JAS Handry F. Adnan di bandara Lede Kalumbang,

“Saya masih di Jogja nanti saya pulang senin atau selasa,akan saya proses.saya sudah telpon langsung ke kuasa hukum”,ucapnya.

Wildan masih memberikan kekuatan pada Dae Ahmad orang tua bersama keluarga termasuk Rahman Zidan agar tidak takut atas ancaman terhadap keluarga Dae Ahmad ” kamu posisi benar jangan takut “, tandas Wildan.

Lanjutnya, bahwa dirinya sudah meminta Dinas Nakentras untuk melakukan pengecekan dan investigasi yang berkaitan dengan Ketenagakerjaan.Temuan dari hasil investigasi Dinas Nakentras SBD baru di ambil tindakan.Kalau ada pelanggaran berat tentang UU KETENAGAKERJAAN no 13 Tahun 2003, tetap kita tindaklanjuti, kita tunggu dulu laporan dari dinas Nakentras seperti apa,tandasnya.

Pengakuan Dae Ahmad,orang tua dari Zidan mantan karyawan PT. JAS  merasa ketakutan atas dugaan Ancaman yang disampaikan oleh direktur PT JAS terhadapnya.

 

“Rasa takut itu selalu menghantui pikiran kami jika mengingat kembali ancaman yang disampaikan Handry Firmansyah Adnan ketika bertemu di ruangan kantor salah satu petinggi Bandara Lede Kalumbang tepatnya senin (30/10/2023) saat itu hadir saya ( orangtua Zidan ) anak saya Zidan, Handry Firmansyah Adnan dan seorang pegawai petinggi Bandara Lede Kalumbang “,ungkapnya.

 

“Kami ada 4 orang bertemu saat itu,Saat bercerita kami kaget, Handry mengamcam kami penjara 3,4 tahun kalau kami tidak menandatangani surat pernyataan permohonan maaf dan surat-surat pernyataan lainnya,Handry masih menyampaikan kalau anak saya Rahman Zidan tidak menandatanganinya bisa penjara 3 bulan baru proses”,Jelasnya  dengan sangat gugup menyampaikan mengurai kembali apa yang disampaikan direktur PT JAS .

 

“Kalau semua sudah beres ditandatangani anak saya Rahman Zidan boleh masuk kerja kembali,namun sampai saat ini saya masih merasa terganggu dengan kata-kata dugaan ancaman dihadapan kami,tutupnya.

Ketika ditanyakan apa tujuan ke Bandara Lede Kalumbang, Dai Ahmad menyampaikan bahwa dirinya bersama anak pergi untuk meminta maaaf ats persoalan yang telah terjadi alih-alih dapat respon baik malah diancam.

“saya ini orang tua,saya mengajak anak Rahman Zidan untuk pergi minta maaf biarlah masalah selesai dan bisa damai, apalagi saya sudah tua dan sakit-sakitan supaya tenang berpikir bahwa masalah yang terjadi pada anakku dan pada anak-anak yang lain juga bisa berdamai.Dengan penuh kaget merasa terpukul mendengar ancaman dari direktur PT JAS tentang penyampaian menyangkut penjara tersebut.Saya sebagai orang tua tidak bisa berbuat apa-apa setelah mendengar,saya diam saja karena buta hukum,satu katapun tidak ada dari yang saya keluarkan pak wartawan.Kami pulang merasa panik karena mendengar ancaman seperti itu sesampai dirumah,kebetulan pak Wakil ketua dewan SBD Samsi Pua Golo adalah keponakan langsung saya telpon ingin menyampaikan minta tolong petunjuk dan sekaligus melaporkan agar masalah bisa diselesaikan itu tujuan menelpon bpk Wildan”,jelas Dae Ahmad ketika ditemui dirumah,hari sabtu,malam Minggu,(4/11/2023).

 

Ditambahkan lagi Dae Ahmad menyinggung tentang lembur.

“kadang anak saya pulang lambat”,menanggapi itu langsung ditambahkan Rahman Zidan

“kami waktu itu untuk lembur dijanjikan Rp.3.500. sampai saat kami dirumahkan belum dapat,entah lagi teman-teman yang masih kerja di PT JAS sudah dapat ataau tidak saya tidak ikuti tidak tanya lagi”,tanggapnya.

 

 

Salah satu karyawan yang dirumahkan Rahman Zidan yang mendapat Ancaman.

Pernyataan Zidan yang mendapat perlakuan ancaman diruangan kantor salah satu petinggi Bandara Lede Kalumbang,Minggu,(5/11/2023) media ini berusaha menghubungi lewat via telpon dan chat wa untuk konfirmasi kepada pegawai bagaimana kebenaran yang terjadi diruangan ..? sampai berita ini ditayangkan belum mendapat respon,chat wa hanya dibaca terlihat centang biru saja.

 

Lanjut sebagai dugaan pelaku atas Pernyataan ancaman langsung terhadap korban oleh direktur PT JAS di salah satu ruangan yang disaksikan oleh salah satu petinggi Bandara Lede Kalumbang,media berusaha menghubungi direktur pada malam jam,20.10 wita(5/11/2023) via telpon dan chat wa tidak ada respon sama sekali.

(Red***Paul)

Tinggalkan Balasan