DPRD SBD Survei Lokasi Jalan Wanno Nu’u yang Segera Diperbaiki Kembali.

Tambolaka,Pasolapos.com – Untuk membuktikan hasil pengerjaan pemangkasan item yang berlokasi di Wanno Nu’u,Desa Kalena Wanno,Kecamatan Kota Tambolaka yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU),senilai Rp.92.000.000.00 Tahun Perubahan Anggaran 2020,Anggota DPRD SBD survei lokasi jalan.

Anggota DPRD SBD bersama Komisi C tengah Survei Lokasi Jalan Wanno Nu’u.

Perbaikan Jalan ini dikerjakan oleh Hendra sebagai Kontraktor lokal namun menuai banyak ketidakberesan,tepatnya pada hari Selasa,27 April 2021 ,Samsi Pua Golo,ST sebagai Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya,Provinsi NTT,bersama dengan Heribertus Pemu Dadi sebagai Ketua Komisi C DPRD SBD yang di dampingi beberapa jajaran Anggota DPRD Yakni Thobias Dowa Lelu, Frans Bulu Dangga dan Thomas Tanggu Dendo,telah melakukan survei lokasi jalan yang dikeluhkan masyarakat akibat kurang sesuai harapan masyarakat .

 

Wakil Ketua I DPRD ketika berada dilokasi dan memperhatikan item kerusakan , dirinya membenarkan bahwa terdapat kerusakan serta pemangkasan item yang tidak sesuai serta sangat membayakan manakalah orang beraktivitas yang disebabkan oleh adanya item gundukan .Apa bila orang beraktivitas menggunakan kendaraan tanpa berpikir ada gundukan tentunya akan mengakibatkan kecelakaan . Dan item pemangkasan ini baik kepala dinas PUPR,Kabid bagian Bina Marga maupum Kontraktor yang mengerjakan agar cepat mengambil langkah memperbaiki ulang pekerjaan ini ,ungkapnya .

Wakil Ketua I DPRD,Samsi Pua Golo bersama Anggota DPRD yang sedang melakukan melihat langsung kondisi badan jalan yang telah rusak.

Selanjutnya Wakil Ketua I DPRD menegaskan bahwa seterusnya dengan persoalan ini agar kontraktor lainnya dapat berwaspada mengerjakan suatu proyek sehingga lebih di utamakan Kualitas dan mutu pekerjaan dari pada mencari keuntungan yang pada hakekatnya berdampak Kuantitas,tetapi bagaimana kita memberi kenyamanan pada masyarakat tentunya kita bekerja dan menangani sebuah pekerjaan dengan berdasarkan speck ,ini baru skala kecil .Lalu bagaimana dengan skala besar yang susah dilacak ketimpanganya.Skala kecil mudah dan gampang dan menjadi standar barometer bagi kita ,jadi untuk membuat jalan harus dengan standar,tambahnya.

 

Juga Frans Bulu Dangga melanjutkan bahwa pada umumnya di Kabupaten SBD kaitan dengan pengerjaan proyek banyak ditemukan Papan tender proyek yang dipasang tidak lengkap ,dalam hal ini yang dimaksud adalah Nilai kontrak proyek terpasang namun Volume pekerjaan proyek tidak tercantum , sehingga kedepannya ini yang perlu diteliti sehingga tidak terjadi pembohongan publik serta khusus item yang berlokasi di Wanno Nu’u agar diperbaiki secepatnya sebelum masa pemeliharaannya selesai,ungkapnya.

 

Beberapa anggota Dewan seperti Heri Pemu Dadi dan Thomas Tanggu Dendo maupun Thobias Dowa Lelu menegaskan agar PERS jangan disepelekan .PERS adalah mitra pemerintah yang dapat membantu kinerja pemerintah,sehingga manakala Pers mempublikasikan apa yang merupakan informasi publik baik elemen masyarakat maupun ASN sekali lagi kita jangan sepelekan Pers,tutur Anggota Dewan Tobhias D.Lelu .

 

Lebih lanjut Frans B. Dangga menegaskan bahwa Pembangunan Ifrastruktur khususnya di Kabupaten Sumba Barat Daya dan pada umumnya di daratan pulau Sumba adalah salah satu Aset dan Program pemerintah yang mesti ditangani secara serius guna berdampak Kualitas yang diharapkan bersama .Namun apa yang merupakan harapan tidak dikerjakan sesuai semestinya .Diakui dan disadari , manakalah item pekerjaan tidak sesuai harapan tentunya akan dikritisi agar kualitas dan mutu selalu berdampak . Dan seandainya item tersebut tidak sesuai dan kualitasnya rendah kemungkinan besar menjadi peringatan bagi pihak ketiga yang menerimanya . Hal ini yang namanya program pembangunan infrastruktur jalan , baik Lapisan Penestrasi ( lapen ) maupun pengerjaan pembangunan hotmix merupakan problematika yang sering terjadi dikabupaten Sumba Barat Daya dan pada umumnya didaratan pulau Sumba ,akibat lalai melakukan pengawasan dari konsultan serta lalai menunaikan tugas melakukan atau turun dilapangan melihat dari dekat item yang dikerjakan,tegasnya Frans.

Anggota DPRD yang tengah berbincang di Halaman rumah salah satu anggota Dewan yakni Tobias Lelu,berbincang terkait jalan tersebut.

 

Jhon Umbu Deta sebagai Kabid Bina Marga PUPR kabupaten SBD yang diwawancarai awak media kaitan kerusakan jalan yang berlokasi di Wanno Nu’u,Desa Kalena Wanno mengatakan bahwa dirinya sudah perintahkan Hendra dari CV Bebek Putih untuk memperbaiki kerusakan tersebut dan juga item yang dikeluhkan masyarakat masih dalam masa pemeliharaannya dan dalam waktu dekat Hendra selaku kontraktor lokal CV Bebebk PUTIH akan turun perbaiki, pungkasnya.

 

Selanjutnya kaitan dengan Tembok penahan JUD kepada media menjelaskan bahwa obyek Tembok penahannya berlokasi di titik nol dengan panjangnya 9 kubik , jadi kaitan dengan tembok penahan yang dikeluhkan bahkan dipertanyakan ya maklum temboknya khusus bibir bagian dalam kondisinya tertimbun tanah dan juga bagi luar tembok tertutup oleh Ilalang sehingga kalaupun masyarakat mengatakan tidak ada wajar-wajar saja karena tembok penahannya tidak kelihatan yang disebabkan oleh ilalang atau rerumputan tetapi jelasnya tembok itu ada seperti gambar yang kita lihat saat ini , tuturnya sambil perlihatkan dan membagikan foto tembok penahan kepada awak media.

Tembok penahan yang berlokasi dititik 0,pertigaan belakang Keuskupan menurut Johanes U. Deta.

Ia menambahkan bahwa yang namanya proyek tentunya kita harus melalukan pemantauan,baik itu pengawas dari CV itu sendiri maupun dari dinas terkait guna melihat secara dekat item yang dikerjakan.Nah kalau ada yang katakan bahwa item tersebut (saya ) yang kerjakan itu sangat keliru.Saya sebagai Kabid tentunya saya lakukan pantauan ,atau melakukan pengawasan agar akses pekerjaannya bagus apa lagi bersumber dari dana DAU .

 

Hemat saya benar kalau ada masyarakat yang keluhkan, tetapai satu hal yang perlu kita cermati antaralain manakala itemnya sudah mengalami kerusakan , ya pekerjaan itu masih dalam masa pemeliharaannya dari target selesai kerja bulan desember 2020 hingga

 

PHO dan terhitung masa pemeliharaan Januari 2021 hingga di bulan Juni 2021, jadi seandainya ada kerusakan itu masih bisa dikerjakan ungkapnya JUD mengakhiri .

 

Hironimus Mete sebagai Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK) kabupaten Sumba Barat Daya yang dikomfirmasi awak media lewat via telepon terkait kerusakan jalan yang berlokasi diwano Nu’u desa kalena wano kecamatan kota tambolaka kabupaten Sumba Barat Daya provinsi NTT guna mendapatkan kejelasannya saat ditelpon oleh awak media beberapa kali tidak mengangkat Hp…

 

 

Tinggalkan Balasan