Loura-Ramadana,Pasolapos.com,Gubernur NTT,Viktor Bungtilu Laiskodat,S.H.MSI pada Jumat, 21 Oktober 2022 kembali berkecimpung ditengah masyarakat pulau Sumba Khususnya masyarakat kabupaten Sumba Barat Daya .
Kehadiran bapak Gubernur NTT bersama rombongan pada beberapa titik wilayah di kabupaten sumba Barat Dayya tertanggal 21 oktober 2022 adalah dalam rangkah kunjungan kerja ( KUNKER ) serta sekaligus melakukan tanam perdana hortikultura atau Cabe (KELOMPOK TANI TARUNA GOKAT INDAH) yang dikenal dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Provinsi NTT pada kelompok Tani Taruna Gokat Indah yang berlokasi di desa Ramadana kecamatan loura kabupaten Sumba Barat Daya NTT .
Gelar tanam perdana Komoditas hortikultura cabe dibuka secarah resmi oleh Gubernur NTT yang di dampingi oleh Bupati Sumba Barat Daya bersama sejumlah rombongan provinsi dan kabupaten .
Selanjutnya Bupati dr. Nelis dalam sambutannya menyampaikan bahwa 77 desa mekar di kabupaten Sumba Barat Daya sudah oke/mantap.
“Kaitan dengan kemiskinan dan stunting kami punya semangat dengan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat yaitu kami sedang bekerja-bekerja dan bekerja serta menanam dan stuntingpun ternyata pergi serta kami akan upayakan stunting untuk mendekati Nol persen dikabupaten Sumba Barat Daya dengan carah menghilangkan stunting ada di tangan para kepala desa dan para camat .
Dan intinya adalah makan,minum untuk anak-anak tiga kali dalam sehari . Juga kalau kita sudah lewati dengan bagus pasti keluar dari stunting kecuali ada penyakit penyerta lainnya . Untuk itu ikutilah anjuran produksi sehat dan para kepala desa harus sisipkan anggaran stunting, jelasnya.
Selain stunting , kodi mete menjelaskan pula bahwa wilayah kabupaten SBD terdiri dari 11 kecamatan dua lelurahan ditambah dengan 77 desa mekar menjadi 200 desa . Ini memang terlalu banyak namun dari jumlah tersebut hanya tiga suku yaitu Kodi,wejewa dan Loura .
Oleh karena itu kaitan dengan stunting untuk kita dapat keluar kita harus bersama-sama dan kita dorong terus , dengan nekat dan tekat agar bekelanjutan , terangnya .
Viktor B. Laiskodat sebagai Gubernur NTT dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran kita sebagai bentuk partisipasi melakukan dukungan pendampingan kepada masyarakat agar holtikultura yang menjadi inflasi di Nusa Tenggara Timur dapat kita tanggulangi dengan baik, terangnya
Hadir dalam kegiatan gelar tanam perdana cabe adalah Agus sistyo widjayati sebagai Bank Indonesia perwakilan NTT, Staf khusus Gubernur bersama Staf Ahli Gubernur,Forkopimda NTT,DPRD Provinsi serta perwakilan tiga kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah dan Sumba Barat,Sekda SBD, asisten 1-2 kabupaten SBD juga direktur PT. Bumi Inda(Melkianus Lubalu),sejumlah OPD kabupaten Sumba Barat Daya,para camat,kepala desa,pelopor desa,TNI-POLRI serta sejumlah elemen masyarakat .
Usai kegiatan gelar tanam perdana , gubernur melanjutkan kegiatan panen perdana di wewewa barat dan kemudian melakukan kunjungan dalam rangkah HLP TPID bersama di rumah budaya hingga terakhir kunjungan ke Hameli Ate kodi utara Sumba Barat Daya .