Karuni,Pasolapos.Com – Jika kita telusuri upaya pembangunan Kabupaten SBD khususnya, di Nusa Tenggara Timur pada umumnya dan mewujudkan tujuan pembangunan Nasional merata, adil dan makmur berdasarkan Aturan-aturan yang ada.
Pembangunan di kabupaten Sumba Barat Daya saat ini yang di maksud adalah Pembangunan Sumber Air Bersih ,pembangunan saluran irigasi ,pembangunan rumah layak huni ,kegiatan atau program pengadaan Ternak , pembangunan infrastruktur transformasi baik pembangunan Pedesaan, Kabupaten dan Provinsi.
Saat ini di kabupaten Sumba Barat Daya walau ditengah wabah Pandemi Corona Virus Disease 19 , Namun kucuran Program pembangunan yang dikucurkan pemerintah Pusat-Provinsi dan Kabupaten yang tengah dikerjakan oleh pihak-pihak rekanan atau Kontraktor baik jalan , jembatan , deker , Bor Sumur , Irigasi , Perumahan dan lainnya dengan pagu dana cukup fantastis dari beberapa Sumber Dana.Namun banyak mendapat sorotan dari masyarakat umum persoalan MUTU dan KUALITAS serta Masa PEMELIHARAAN selalu di abaikan.
Berdasarkan hasil investigasi lapangan media Pasola pos.Com melakukan Patroli bahwa banyak pekerjaan pembangunan yang di bangun ASAL JADI dan tidak sesuai dengan harapan Masyarakat . Hal ini kurangnya pengawasan dari pihak rekanan itu sendiri, pengawas dinas atau pengawas konsultan maupun pemilik proyek tersebut yang dilaksanakan masih tidak sesuai harapan warga.ada banyak pekerjaan pembangunan yang menelan anggaran besar dari DAU maupun DAK mestinya rampung tertanggal yang telah disepakati berdasarkan kontrak atau Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK ) dari dinas atau lembaga bersangkutan sampai batas waktu penyerahan tetapi masi ditemukan ada saja pekerjaan belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sering terjadi di Provinsi ini lebih khusus di kabupaten Sumba Barat Daya sering molornya jadwal pelaksanaan , terkadang item yang dikerjakan kurang sesuai dengan spesifikasi pekerjaan terbentur Kualitas, mutu bahkan masa pemeliharaan sering terabaikan dan terkadang pula untuk melakukan pemeriksaan Hasil Obnam molor ketika item tersebut rampung dikerjakan.
Salah satu Pembangunan Irigasi Mata Likku yang berlokasi di desa karuni kecamatan Loura kabupaten Sumba Barat Daya NTT yang dikerjakan oleh Hendra Prasetyo sebagai kontraktor lokal CV.BEBEK PUTIH .
Menuai protes dari warga,salah satu Bili Ama Nyora sebagai tokoh adat desa karuni yang ditemui awak media ini ketika dimintai tanggapannya kaita pekerjaan pembangunan perkerukan irigasi yang berlokasi di mata likku menyampaikan bahwa pihak rekanan atau kontraktor yang telah dipercayakan dinas untuk melaksanakan pekerjaan tersebut agar mengoptimalkan pekerjaan tersebut . Dalam hal ini bahwa kerukan itu agar dipasang penahannya sehingga benar-benar aliran air tidak mengalir ketempat lain dan agar dana yang cukup besar tepat sasaran.lanjutnya jangan sampai kontraktor cari keuntungan lebih banyak tetapi hasil yang dikerjakan tidak maksimal tegas kepada kontraktor supaya pekerjaannya tuntas,seperti pekerjaan irigasi yang dilakukan cuman pengerukan,ungkapnya .
Berdasarkan hasil wawancara Media ini tertanggal 20 april 2022 pada Hendra Prasetyo sebagai kontraktor lokal kaitan dengan pekerjaan Pembangunan irigasi Mata Likku yang berlokasi di desa karuni kecamatan loura Kabupaten Sumba Barat Daya NTT yang menelan anggaran besar tahun 2021 dengan fisik hanya pengerukan menggunakan alat berat, Hendra Prasetyo menyampaikan bahwa dirinya akan melakukan komunikasi dengan kepala bidang Sumber daya air alam.Petunjuk apa dari bidang Sumber Daya Air seperti apa baru kami ambil kesimpulan manakala masih ada item pekerjaan pembangunan yang akan di kerjakan”ya saya kerjakan ,ungkap Hendra.
Menurut Hendra pagu pekerjaan pembangunan kerukan Irigasi Mata Likku bersumber dari Dana DAU 2021 sebesar seratus enam puluhan juta lebih,tandasnya.