DIDUGA COVIDKAN PASIEN; HUMAS KARITAS BELUM MEMBERIKAN DATA YANG RINCI.

TAMBOLAKA – PASOLAPOS. COM. Pantaun langsung media ini salah satu warga desa Letekonda ( YNM 59 ) Kec. Loura Kab. Sumba Barat Daya Meninggal dunia,, diduga Dicovidkan oleh Pihak Rumah sakit Karitas Weetebula. Senin, (21/08/2021).

Pemakaman jenasah yang diduga dicovidkan oleh pihak RS. Karitas Weetebula.

Disaksikan media ini keluarga korban yang tidak ingin disebutkan namanya memaparkan bahwa ayahnya masuk rumah sakit Karitas Weetebula pada tanggal 15 Agustus 2021 yang lalu, sebelumnya hanya di rumah saja tidak kemana – mana, ungkapnya.

” Yang memandikan jenasah ayah saya itu keluarga saya, dan juga di cium oleh keluarga saya, sehingga saat ini foto yang menjadi bukti masi ada” ungkap kelurga korban.

Lanjutnya lagi, bahwa kalau memang keluarga kami terpapar covid-19 kenapa harus menyuruh kami untuk bersentuhan dengan jenasah yang biasanya kalau sudah terpapar covid yang jelas bahwa di ambil alih oleh tim yang berwewenang, ungkapnya.

Salah satu warga desa Letekonda, kec. Loura kab. SBD, meninggal. Diduga dicovidkan oleh pihak RS. Karitas.

Setelah satgas covid-19 mendapatkan informasi jenasah meninggal akibat covid langsung bergegas menangani jenazah dan mengantar ke rumah kediamannya guna melakukan penguburan sacara prokes yang ketat.

Camat loura YT.Kawi yakni yang hadir dalam acara penguburan jenasah menyampaikan bahwa keluarga yang mengalami duka tidak menyalakan tim satgas covid-19 Kab. SBD maupun kecamatan, namun pihak keluarga kecewa atas putusan dari rumah sakit karitas weetebula,” ungkapnya.

” Kita akan melakukan somasi terhadap rumah sakit Karitas Weetebula karena penanganan jenasah yang meninggal akibat covid bukan kali ini saja namun berulang – ulang terjadi di wilayah wejewa maupun kodi,” ungkap camat.

Lebih lanjut, bahwa nantinya jangan salakan keluarga jika menempu jalur yang sesuai prosedur hukum karena ada beberapa bukti vidio maupun foto bahwa keluarga sedang bersentuhan dengan jenasah covid -19 saat di rawat,”tuturnya.

TNI dan Brimob yang tergabung dalam tim satgas covid-19 SBD, saat pemulasaran jenasah di desa Letekonda.

“Saat ini mari kita hindari kerumunan guna memutuskan mata rantai penyebaran covid-19, dan jangan salakan keluarga jika nantinya di proses sesuai hukum karena ada foto atau vidio yang menjadi bukti,” jelas Camat Loura.

Beberapa warga yang hadir dalam penguburan jenasah membenarkan bahwa sebelumnya jenasah sebelumnya tidak kemana – mana hanya diruma saja, dan sebelumnya hanya mengalami penyakit gula.

” Hanya di ruma saja tidak kemana – mana setelah keruma sakit dibilang covid dan sebelumnya hanya mengalami penyakit gula,” terang beberapa warga.

Pihak Karitas Weetebula saat di hubungi media ini melalui telepon pada senin pagi 23/08/21 pukul 08.32, yakni ibu Rita salah satu bagian humas RS. Karitas enggan menjawab data terperinci dan menyampaikan konfirmasi lansung ke rumah sakit bukan melalui HP.

” Datang langsung ke RS. Karitas bukan melalui Hp,” ucap Ibu Rita.

Sampai berita ini di terbitkan belum ada kejelasan dari kasus tersebut, dan sampai saat ini media ini masih terus menggali informasi tentang kejelasan dari kasus ini.

Red(Paul/Eman Lendu/FG/TimPasPos.).

Tinggalkan Balasan