Ledongara Pasolapos.Com- Program Kerja sama Bank Central Asia, Atmajaya Jakarta dan STKIP Weetebula,mampu terus berupaya melistriki semua wilayah salah satunya di wilayah yang terpencil Kampung Ledongara desa Karuni,Dusun 2, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya NTT.
Bukan tanpa tantangan untuk melistriki wilayah ini. Namun, dengan kerja sama semua pihak, PLTS akhirnya bisa menyala yang kedua kalinya di desa Karuni, yang mampu melayani 29 KK dengan kekuatan 6,4 kwt.Keberhasilan pemasangan PLTS ini diwarnai dengan kebahagiaan yang luar biasa oleh warga kampung Ledongara. Karena dengan bantuan PLTS ini,diharapkan mampu membantu dan mendorong tingkat ekonomi bagi masyarakat kampung Ledongara.
Bupati Sumba Barat Daya dr.Kornelis Kodi Mete,saat memberikan sambutan ia sangat mengapresiasi Program Kerja sama Bank Central Asia, Atmajaya Jakarta dan STKIP Waitebula, karena sudah membantu masyarakat Sumba Barat Daya yang selama ini masih tertinggal dalam gegelapan dan kini boleh marasakan manfaat dari penerangan karena bantuan dari program kerja sama pihak PLTS atau Program Kerja sama Bank Central Asia, Atmajaya Jakarta dan STKIP Weetebula, .Menurut Kornelis, program penerangan ini juga,membantu Pemda SBD,dalam mewujudkan salah satu program pemerintah yaitu desa bercahaya.Bupati juga berharap agar bantuan PLTS ini tidak hanya saja di kampung Ledongara tetapi juga di kampung-kampung terpencil yang lain,yang masih jauh dari jangkaun Listrik.
“Terima kasih kepada Kepala BCA dan STKIP Weetebula,dan juga masyarakat Ledongara atas kerja sama yang baik sehingga saat ini, kampung Ledongara bisa menikmati penerangan.Dan harapan saya kepada pihak PLTS, agar bisa membantu kampung-kampung terpencil yang lain yang masih tertinggal dari kegelapan agar bisa terang seperti kampung Ledongara ini tuturnya”.
Tokoh masyarakat setempat,yang tidak ingin namanya dikorankan saat diwawancarai media tertanggal 18 juli 2022,dirinya mengapresiasi program kerjasama yang dilakukan oleh Kerja sama Bank Central Asia, Atmajaya Jakarta dan STKIP Weetebula,yang membantu pasokan tenaga Surya PLTS yang ke 2 kalinya di kampungnya.Sebab sejak Indonesia merdeka, katanya,kami masyrakat disini seolah-olah belum merasakan kemerdekaan yang sesunggunya. Karena masih hidup dalam kegelapan tetapi,dengan adanya bantuan pasokan PLTS atau tenaga surya kami merasa sangat terbantu .
“Puji Tuhan sekarang masih ada orang yang
antusias sekali ingin membantu kami untuk penerangan di kampung ini khususnya dikampung Ledongara dan kami sangat bersyukur karena, kampung ini baru nyala sejak Indonesia merdeka ucapnya”.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dengan adanya aliran listrik ini, tentunya dapat membantu dalam meningkatkan perekonomian warga. Kehadiran listrik ini menjadikan buah-buahan dan sayuran yang dihasilkan warga bisa diolah.
“Mayoritas di sini petani, biasanya hanya menjual mentah. Kalau ada bantuan PLTS ini bisa buat kemasan atau jadi produk makanan lainnya dengan bantuan PLTS,” katanya.
Red (Paul/Jef Ngedo/Athen).