PASOLAPOS.COM || Game online merupakan permainan yang dapat diakses oleh banyak kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa, dimana mesin-mesin yang digunakan pemain terhubung oleh internet (Adam & Rolling, 2007: 671) Di lain bagian, Freeman (2008: 44) juga menyatakan bahwa game online adalah permainan yang dimainkan melalui koneksi internet. Berdasarkan pendapat di atas, dapat di simpulkan bahwa game online merupakan permainan yang membutuhkan akses mesin atau perangkat, seperti komputer, laptop dan gadget yang terkoneksi dengan jaringan internet serta dapat di akses oleh banyak kalangan dalam menggunakannya. Pesatnya perkembangan game online banyak memberi pengaruh kepada penikmatnya, terkhusus anak-anak yaitu membuat mereka mulai melupakan permainan tradisional yang sering dimainkan anak-anak zaman dahulu. Fad (2014: 49) mengemukakan bahwa permainan tradisional diluar rumah yang telah ditinggalkan anak-anak sekarang contohnya petak umpet, gobak sodor, bentengan, dan lainnya.
Padahal permainan tradisional ini sangat bermanfaat untuk melatih anak bersosialisasi dengan anak lainnya, serta anak menjadi sehat karena permainannya banyak melakukan aktivitas fisik. Berbeda halnya dengan permainan modern sekarang, anak terbiasa bermain game yang lebih banyak melakukan aktivitas duduk dari pada aktivitas fisik. Di jaman yang sudah maju ini, sudah banyak kita ketahui bahwa game online sekarang sudah menjadi pokok utama yang dibutuhkan anak-anak. Bahkan tidak sedikit kita lihat beberapa tempat, banyak anak-anak yang selalu fokus pada gadgetnya masing-masing. Mereka bukan mencari-cari informasi penting atau belajar menggunakan handphone tetapi mereka sedang bermain game online. Sudah menjadi hal utama juga bagi kita untuk selalu mengingatkan kepada mereka agar menfaatkan handphone dengan baik. Perlu kita ketahu bahwa game online mempunyai dampak negatif dan juga dampak positif tergantung dari sisi mana kita melihatnya.
Jika dilihat sekarang banyak hal yang perlu diperhatikan, mengingat handphone sudah menjadi kebutuhan pokok semua orang jaman sekarang. Bahkan game online sendiri dapat menyebabkan kecanduan dan membuat sulit untuk melepas hal tersebut dan dapat mengganggu aktivitas lain. bukan hanya menggangu namun otak anak juga dapat terpengaruh dengan kecanduan game online karena game online sudah menjadi sarana sebagai pelepas penat yang susa untuk dilepaskan. Salah satu efek terlalu bermain game online adalah “kecanduan”, kondisi ini dikenal sebagai Gaming Disorder. Dilansir dari Psychology Today, penelitian menunjukkan jalur otak depan yang menghasilkan dopamain pada pecandu game online. Reaksi ini sama dengan orang yang mengkonsumsi heroin atau narkotika, namun peningkatan dopamain pada pecandu game online hanya meningkat sebesar dua kali lipat dibanding seseorang yang mengkonsumsi heroin maupun obat-obatan narkotika yang meningkatkan dopamain sebesar sepuluh kali lipat.
Kecanduan akan game online juga dapat mempengaruhi otak, bahkan menyebabkan berbagai perubahan pada bagian otak. Dilansir dari Medical News Today, para ilmuan merangkum dan mengumpulkan hasil dari 116 studi ilmu tetang bagaimana video game dapat mempengaruhi otak dan perilaku seseorang. Studi tersebut menunjukkan bahwa pemain video game mengalami beberapa peningkatan perhatian seperti perhatian berkelanjutan dan perhatian selektif. Badan kesehatan dunia (WHO) sudah menetapkan kecanduan game sebagai gangguan mental.
• Menurut WHO adapun ciri-ciri anak mengalami kecanduan game ialah:
• Tidak mampu berhenti bermain game
• Memprioritaskan game dibandingkan aktivitas yang lebih penting
• Terus menerus bermain game walaupun tahu ada konsekuensi negatif
Seseorang anak dipastikan mengidap gaming disorder jika sudah mengalami hal diatas pada tingkat yang parah bahkan sampai mempengaruhi hubungannya terhadap keluarga, akademik, bahkan kehidupan sosialnya. Menurut beberapa penelitian, kecanduan game bisa terjadi bersamaan dengan ganguan mood seperti gangguan kecemasan, depresi, dan setres. Hal ini yang menyebabkan terkadang seorang anak menjadi pasif dari anak-anak seusianya. Maka dari itu, orang tua harus bijak dalam memberi waktu dan mengawasi anak saat bermain game agar tidak main berlebihan dan menjadi kecanduan dengan game online.
Konsumsi game online yang terlalu berlebihan dapat berdampak negatif pada anak diantaranya adalah malas melakukas aktivitas lain, kurang bersosialisasi dengan masyarakat, melupakan orang terdekat disekitarnya, gangguan pada mata, berkata-kata kasar dan sebagainya (baliglobal.sch, 2016). Game online juga dapat menyebabkan anak bersifat acuh tak acuh terhadap lingkungan sosialnya dan bahkan mengabaikan dunia nyata karena kesenangan dalam dunia maya yang bisa berakibat pada sikap agresif yang ditunjukkan oleh anak (Musthafa, 2015). Kecanduan game online bukan hanya berdampak pada perilaku anak tetapi juga mempengaruhi kesehatan fisiknya. Kecanduan game juga dapat membawa dampak lain seperti obesitas karena kurangnya gerak badan dan konsumsi makanan kurang sehat dan lama kelamaan dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada anak. Adapun juga dampak negatif lain yang dapat dialami oleh anak:
• Kesehatan mata terganggu
Terlalu lama menatap layar monitor dapat mempengaruhi mata anak dan mengalami penurunan penglihatan seperti mata minus, mata lela sampai kerusakan saraf pada mata
• Gangguan motorik
Duduk terlalu lama dapat mempengaruhi kemampuan motorik anak yang disebabkan kurangnya gerak, ini dapat meyebabkan penurunan kemampuan motorik anak yang akan meyebabkan obesitas.
• Nyeri pada sendi
Berada pada posisiyang salah saat bermain game akan menyebabkan badan dan otot kaku yang berakibat nyeri pada sendi
• Menurunkan tingkat konsentrasi anak
Paparan radiasi pada alat elektronik dapat menurunkan konsentrasi pada anak yang meyebabkan anak susa untuk fokus ke suatu hal dan mudah teralihkan
• Anak kurang bersosialisasi
Anak yang terlalu sering bermain game akan lebi memilih bermain dengan gadget dirumah dari pada bermain dengan teman-teman seusianya, hal ini menyebabkan anak menjadi canggung dan kurang cakap dalam bersosialisasi dengan lingkungannya.
• Masalah komunikasi
Anak yang kecanduan bermain game juga akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, hal ini dapat menyebabkan anak akan sulit dalam merespon dan membaca ekspresi lawan bicara.
• Anak lebih agresif
Anak yang kecanduan bermain game dengan unsur kekerasan biasanya memiliki emosi yang tinggi.
Selain dampak negatif ada juga dampak posistif dari bermain game online yakni
Melatih rasa sportif terhadap lawan
Hal ini dapat melatih perasaan menerima kekalahan tanpa rasa putus asa dan kemenangan dengan rendah hati.
• Mengasa kemampuan kerja sama sebagai tim
• Dalam game online dapat melatih kemampuan kerja sama pada tim untuk mendapatkan bonus kekalahan dan kemenangan.
• Menghibur diri dengan aktivitas berbedah
Berbagai aktivitas yang dihadapi sering menimbulkan rasa bosan, hal inilah yang dapat mempengaruhi kerja seseorang, bukan hanya anak-anak namun juga orang dewasa yang sudah bekerja.
Jadi game online bukan hanya memberi dampak negatif, namun juga memberi dampak posistif. Tergantung cara kita melihat dan bijak menggunakannya agar tidak berlebihan. Orang tua juga berperan penting dalam mengawasi anak-anak agar mereka dapat mengatur waktu bermain supaya dampak negetif tidak dapat mempengaruhi kesehatan mereka.