TAMBOLAKA – PASOLAPOS.COM Menata Ruang Kota Menjadi Mimpi Besar Camat Kota Tambolaka Dalam Menjalankan Program Seratus Hari kerja Upaya Memberikan Warna dan Ciri Khas Bahwa Kota Tambolaka Merupakan Barometer Kab. Sumba Barat Daya(SBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT).
Kepada media ini,(5/8/2021) Camat Kota Tambolaka yang baru menjabat satu bulan saat di temui dalam ruangannya bersama Staf-nya menyampaikan bahwa dari segi kebersihan Kota Tambolaka suda mulai rapi kemudian trasportasi pengangkut sampa juga terus beroperasi sehingga saat ini tinggal melakukan himbauan kepada warga agar menjaga kebersihan supaya membuang sampa pada tempatnya. Ungkap Camat pada Kamis(05/08/2021).
Camat kota biasa disapa Agustinus atau Bpk Rival,menyampaikan bahwa saya punya niat agar pintu masuk dan pintu keluar Kota Tambolaka mempunyai tanda pengenal seperti selamat datang atau selamat berjumpa pada setiap pintu masuk ataupun pintu keluar sehingga Kota Tambolaka yang menjadi barometer Kab. SBD punya ciri Ckhas pembeda dengan Kecamatan Lainnya, Ungkap Agus.
” saya sebagai perpanjangan tangan Bupati punya kemauan besar berkordinasi dengan setiap kepala desa jika berkenan agar di setiap pintu masuk dan pintu keluar Kota Tambolaka harus diberikan tanda seperti selamat datang atau selamat berjumpa sehingga dalam kota punya ciri khas yang berbeda karena Kota Tambolaka merupakan barometer Kab. Sumba Barat Daya pada umumnya” ujar Camat Kota
Lebih lanjut menyampikan namun saat ini Covid – 19 yang sangat melonjak dan penerapan PPKM(Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang menjadi kendala utama sehingga rencana itu masi terus didiskusikan dan di tamba juga dengan anggaran yang serba terbatas sehingga kedepannya saya mencoba untuk melakuakan kegiatan yang tanpa membutukan anggaran banyak dan tanpa melibatkan orang banyak untuk mengurangi kerumunan Ungkap. Camat Kota
” Saat saya di tugaskan di Kecamatan Kota bertepatan dengan diterapakan PPKM sehingga saat ini saya melakukan kegiatan tanpa melibatkan orang banyak seperti melakukan pantauan dan koordianasi dengan beberapa desa untuk memastikan apa yang menjadi keluhan yang di rasakan lansung oleh masyarakat” ungkap Camat Kota.
Lanjutnya lagi saat ini masyarakat sangat mengelu dengan harga jambu dan kebutuhan air bersi sehingga ini menjadi perhatian kusus agar kedepan yang menjadi keluhan masyarakat sedikit meminimalisir kebutuhannya,ujar camat.
Sebagian wilayah mengalami Kekeringan,berdasarkan pantauan langsung media ini hampir sebagian wilayah desa yang ada di kecamatan Kota Tambolaka mengalami kekeringan dan sudah dialami dari pemerintahan dari jaman kejaman,salah satu warga Kadul yang dijumpai di sekitar kantor daerah,bernat kii menyampaikan bahwa kebutuhan air sangat utama,menyita waktu untuk mencari air dengan cara menunggu tengki yang datang menjual air,baik kalau masyarakat yang punya uang bisa beli air tapi bagi yang tidak punya uang terpaksa cari air sendiri,ucapnya.
Beberapa waktu yang belum lama ini media mencoba menggali pendapat masyarakat,beda halnya dengan masyarakat Desa Waipangali,sumber mata air ada namun karena tidak ada perhatian dari pemerintah baik dari desa maupun kabupaten sampai sekarang belum ada perhatian,padahal semua orang tahu bahwa air ini sejak dari dulu ada,namanya “Wee Waipangali” lanjutnya salah satu warga berinsial FG mengatakan kami di masyarakat waipangali banyak orang-orang besar tapi seperti ini keadaan yang kami alami,tandasnya.
Selain itu salah satu Staf Kecamatan Kota Tambolaka merangkap bendahara Anton Saingo Lero” Desa Kadi sangat mengelu dengan kebutuhan air bersih dan pada umumnya mengeluh dengan kebutuhan air minum sehingga menjadi perhatian juga” ujar Anton dihadapan Camat Kota.
Mengakhiri perbincangan,Camat Kota kemudian memberikan himbauan untuk tetap selalu manaaati Prokes demi memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
“tiada lain covid-19 ini sangat meresakan sekali dan membuat masyarakat serba terbatas dalam melakukan aktifitasnya untuk itu mari bersama – sama mengikuti Prokes yang di terapakan dan berdoa bersama agar wabah ini cepat berlalu sehingga segala aktifitas kita kembali normal,tutup Agus Theedens.
Red-(Ferdy/PP).