Tambolaka PasolaPos.Com- Dalam rangkah memperingati hari raya Natal 25 Desember 2021 dan Tahun Baru 1 januari 2022 , tertanggal kamis 23 Desember 2021 bertempat dilapangan hijau Galatama,depan Rujab Bupati,Desa Radamata,Kecamatan Kota Tambolaka,NTT. sejumlah personil TNI –POLRI bersama sejumlah personil Pol .PP , Perhubungan , melakukan Apel Gelar pasukan Operasi Ranakah tahun 2021 .

Apel gelar pasukan Lilin ranakah 2021 yang berlangsung dilapangan hijau galatama pemimpin upacara diambil alih oleh Iwayan Suhardika, SH . sebagai kasat lantas Polres Sumba Barat Daya dan dr.Kornelius Kodi Mete sebagai Inspektur upacara.
Tujuan apel gelar pasukan operasi Lilin ranakah 2021 secarah serentak di seluruh jajaran Polri mulai dari tingkat mabes polri hingga kesatuan wilayah adalah sebagai pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi “Lilin 2021″dalam rangkah pengamanan perayaan Natal 25 desember 2021 dan Tahun Baru 1 Januari 2022 baik pada aspek personil maupun sarana prasarana serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI,Pemda,dan Mitra Kamtibcarlantas lainnya .

Oleh karena itu , untuk mengantisipasi gakantibmas , Polri tertanggal 23 desember 2021 berlangsung dilapangan hijau galatama menyelenggarakan pembukaan apel gelar pasukan operasi lilin 2021 yang akan berlangsung selama 10 hari , mulai dari tanggal 24 desember 2021 sampai dengan tanggal 2 januari 2022 dengan mengedepankan kegiatan “Preemtif dan Preventif” secara humanis serta menegakkan Hukum secara tegas dan Profesional .
Dengan apel gelar pasukan tentunya penerapan prokes guna mencegah penyebaran C19 agar masyarakat dapat merayakan NATARU dengan rasa aman dan nyaman .
Dalam pelaksanaan pengamanan NATARU ( Natal dan Tahun Baru ) Polri telah mempersiapkan 83.917 personil polri , 15.842 personil TNI , serta 55.086 personil instansi terkait lainnya . Personil tersebut kemudian akan di tempatkan pada 1.607 pos pengamanan untuk melaksanakan pengamanan terkait GAKANTIBMAS secara keseluruhan termasuk Kamseltibcarlantas dan 675 pos pelayanan untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian , pusat belanja , Stasiun , terminal , bandara dan pelabuhan .
dr.Kornelius Kodi Mete sebagai bupati SBD mengimbau bahwa pengamanan jelang hari raya Natal dan Tahun baru ini, tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa yang membuat kita cenderung underestimate serta kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat apalagi masa pandemi C19 terkini , Namun kita harus lebih peduli jangan sampai kegiatan perayaan NATARU menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran C19 .
Juga berdasarkan mopping kerawanan yang dilakukan , ada beberapa prediksi GAKANTIBMAS yang harus benar-benar diantisipasi diantaranya adalah ancaman Terorisme dan radikalisme,ancaman sabotase,penyalahgunaan Narkoba,pesta miras,aksi perusakan fasilitas umum,kriminalitas seperti curat,curas,curanmor,tawuran,balap liar,kemacetan dan kecelakaan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan .
Untuk itu ,Buapati dr.Kornelius Kodi Mete harapkan semua kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi GAKANTIBMAS yang ada sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing-masing daera dengan persiapan mental dan fisik ,niatkan segala tugas ,lakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang serta tunjukan kepekaan dan kewaspadaan , kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan melaksanakan pengamanan secara profesional ,laksanakan penegakan hukum secara profesional dan mantapkan kerjasama , tegas bupati (***Paul/Eman)