Tambolaka, Pasolapos.com – Mengantispasi bahaya terorisme,pihak Bandara Tambolaka memperketat pengawasan penjagaan terhadap pengguna jasa penerbangan di Bandara.
Pasca bom bunuh diri (Bundir) yang terjadi di depan gerbang Gereja Makassar,terkait dengan antisipasi terjadinya terorisme,sebagai pintu masuk utama dan pintu keluarnya masyarakat lokal ataupun mancanegara di pulau Sumba,pihak Bandar Udara Tambolaka sigap perketat keamanan.
Fuadani ST,M.M Selaku Kepala Bandar Udara Tambolaka yang dikonfirmasi Media ini,menuturkan bahwa pihak Bandara Tambolaka tetap melaksanakan rutinitas harian sesuai SOP yaitu dengan tetap melakukan patroli di seluruh area Bandara Tambolaka.Dan juga akan meningkatkan pemeriksaan, baik melalui mesin X-Ray (pendeteksi logam), maupun pemeriksaan random secara manual terhadap calon penumpang.
Hasil pantauan Media ini terlihat beberapa anggota Kepolisian Resort SBD yang dipimpin Bripka Hengky Bili melihat langsung situasi Bandara dalam menjaga keamanan guna mengantisipasi akan bahaya terorisme.
“Bandara sudah ada panitia komite keselamatan penerbangan, dan akan tetap berkoordinasi dengan instansi terkait baik TNI maupun Polri untuk menangani hal ini”tutur Fuadani saat ditemui diruang kerjanya,Rabu(31/04/2021).
Dengan peristiwa bom Bundir di gerbang gereja yang terjadi di Makassar,Fuadani mengecam keras aksi teroris tersebut dan meminta masyarakat Indonesia khususnya masyarakat SBD agar tidak mudah termakan isu atau terprovokasi oleh berita yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
Berlanjut dengan perluasan landasan pacu Bandara Tambolaka,yang tengah dicanangkan,Fuadani membenarkan hal tersebut,namun masih menunggu Master Plan (dokumen perencanaan tata ruang yang mengatur letak fasilitas umum dan sosial sesuai dengan fungsi lahannya) untuk ditetapkan Amandemen.
Ketika ditemui langsung oleh awak Media ini terkait dengan rencana perluasan landasan Bandar Udara Tambolaka, dirinya mengatakan bahwa pihaknya saat ini baru mengusulkan pembentukan tim untuk rencana tersebut.
“Untuk sementara masih menunggu master plan ditetapkan yang amandemennya,setelah itu baru saya membuat surat ke pemerintah daerah, agar ditindaklanjuti berdasarkan masterplant itu”ucap Fuadani.
Sebagai Kepala Kantor Bandara Tambolaka, pihak bandara saat ini masih menunggu review atau perubahan master plan dari pusat untuk penyempurnaan master plan sebelumya agar dapat menetapkan master plan Bandar Udara Tambolaka yang baru.
Adanya harapan dan dukungan masyarakat terhadap otoritas bandara agar terlaksananya rencana perluasan landasan tersebut, pihak bandara belum bisa mastikan akan disegerakannya rencana tersebut dan kemungkinan masih membutuhkan waktu yang lama.
” Kita tidak tau apa kendalanya apakah ini karena covid-19 atau hal lainya,tetapi untuk saat ini Regio master plan daripada Bandara Tambolaka masih diproses oleh pusat dan teman-teman di Kementerian Perhubungan saat ini juga sedang melakukan Vaksinasi Tahap II, sehingga pada dasarnya kita masi tetap menunggu dari pusat” ucap Fuadani mengakhiri………(Paul/Ray)