Awalnya Terjadi Penolakan,Hingga Akhirnya Tim Satgas Covid-19  Bisa Lakukan Tracking di Desa Kalembu Ndara Mane. 

Tambolaka–PS,Bupati SBD dr.Kornelis Kodi Mete dalam pernyataannya menyampaikan kepada semua pihak terkait penanganan covid-19 untuk terus memberikan informasi dan selalu mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan.

Tim Satgas Covid-19 dalam penyusuran dan Tracking di Desa Kalembu Ndara Mane setelah situasi kembali Kondusif.

Melanjutkan pernyataan bupati SBD dr.Kornelis Kodi Mete tersebut dalam membantu pemerintah untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait bahaya virus Corona. Media sigap dan gencar meliput dan memantau langsung perkembangan covid-19 setiap hari di wilayah SBD.

Senin, (28/09/20)Tim satgas covid-19 SBD bersama media sebagai peliput kegiatan perkembangan covid-19 dalam penyusuran terkonfirmasi kontak erat positif Corona Sumba Barat melakukan tracking di kampung Bondo Lomba Desa kalembu Ndara Mane kec.wejewa Timur Kab.SBD.


Dalam kegiatan tracking ini ditemukan Masyarakat yang bersikap acuh dan tidak mengindahkan himbauan pemerintah tentang bahaya dari wabah Corona.
Tim satgas covid-19 SBD yang hendak melakukan rapid test saat itu mendapat sikap kurang koperatif dari beberapa warga di kamp.Bondo Lomba desa.kalembu Ndara Mane, kec.wejewa Timur kab.SBD.

warga terkesan merasa takut dan menghindar, seolah-olah menunjukan sikap penolakan terhadap kehadiran Tim satgas covid-19 SBD yang sedang bertugas.
Kurangnya pemahaman dan informasi masyarakat tentang bahaya dari virus Corona menjadi kendala dari tim satgas Covid-19 Tambolaka dalam menyusur dan melakukan rapid test kepada masyarakat.
Menyikapi hal ini tim satgas covid-19 SBD bersama Sekdes kalembu Ndara Mane Nardus Togola,dengan sikap tegas memanggil dan menghimbau langsung warga yang terkonfirmasi kontak erat dengan positif Corona Sumba barat agar melakukan rapid test.


Nardus Togola sekdes kelembu Ndara Mane dalam wawancara dengan media ini mengatakan bahwa “warga tidak boleh menyalahartikan tentang virus Corona ini, virus ini bukanlah sebuah hal yang tabuh, apabilah dilakukan rapid test itu merupakan hal yang tepat guna pencegahan penularan virus Corona ini. Apalagi bagi warga yang terkonfirmasi kontak erat dengan positif Corona, penting untuk melakukan rapid test.”ucapnya..

Beliau sangat mengapresiasi dan menyambut baik kinerja pemerintah SBD melalui tim satgas covid-19 SBD dalam mengatasi penyebaran virus corana ini.
Adapun solusi dari sekdes kalembu Ndara Mane Nardus Togola dalam menghadapi situasi genting ini, beliau menyampaikan bahwa pemerintah harus bersikap tegas untuk sementara waktu menghentikan kebiasaan berbudaya yang saling bersalaman dan cium hidung saat bersilaturahmi.
“Jika ditinjau dari segi budaya tentu hal ini tidak akan diterima oleh masyarakat, untuk itu harus ada sikap tegas yang di tempuh untuk mencega penularan virus Corona ini.”lanjutnya..
Menurut beliau “berbudaya tidak selamanya harus melakukan kontak langsung seperti bersalaman dan cium hidung, dengan mematuhi protkes saja sebenarnya sudah menunjukan bahwa kita berbudaya.”Tambahnya…

Potret pelaksanaan tracking oleh Tim Satgas Covid-19 Kab. SBD,pada salah satu rumah warga yang terkonfirmasi kontak langsung dengan positif Covid-19.

Dengan munculnya peristiwa wabah Corona ini akan berdampak pada kesadaran dari tiap masyarakat, tracking dan rapid test yang dilakukan oleh tim satgas covid-19 SBD, dengan sendirinya akan membantu masyarakat menjadi paham terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh virus Corona.
Media dalam menindak lanjut pernyataan bupati SBD dr.kornelis kodi mete dalam mengedukasi masyarakat, akan terus memberikan informasi tentang covid-19 di Kab.SBD melalui media sosial, sehingga masyarakat juga dapat memantau langsung perkembangan covid-19 yang terjadi di wilayah SBD…(Tim Pasolapos).

Tinggalkan Balasan