PASOLAPOS.COM – (bagian 2)
Kulit seorang albino adalah paling bagus sehat rasanya bilamana warnanya putih tanpa flek coklat atau kehitaman dan kalau tidak ada bagian yang merah warnanya. Semua masalah pada kulit seorang albino disebabkan oleh sinar matahari khususnya oleh sinar ultraviolet. Maka seorang albino perlu membiasakan dirinya dengan melindungi seluruh kulitnya pada siang hari dari terpaan sinar matahari.
Seorang albino tidak boleh meninggalkan rumahnya tanpa memakai topi yang melindungi wajahnya dari sinar matahari. Yang paling praktis dan sederhana namun yang bukan yang paling aman adalah topi yang menjulang ke depan sehingga wajah bisa berada dalam bayang.
Seorang albino pun dianjurkan entah ketika bekerja di kebun ke pasar atau ke gereja memakai pakaian paanjang : roh – celana panjang harus menutup kaki seluruhnya.
Warna pakaian yang paling aman dan nyaman adalah biru muda. Rambut jangan dipangkas pendek, apalagi dicukur habis pada laki-laki agar tetap berfungsi sebagai pelindung kepala. Dan apabila mengendarai sepeda motor sebaiknya dipakai kaos tangan untuk melindungi bagian luar tangan terhadap sinar yang merusak kulit. Oleh karena itu pemeliharaan kulit albino perlu perhatian khusus karena lebih halus dan lebih peka terhadap sinar agresif (menyerang) dibanding kulit normal.
Kepada kaum albino pun sangat dianjurkan jangan membiarkan kulit tetap terasa sakit atau tergoreng atau nampak merah karena radang halus atau luka infeksi. Usahakan agar kulit nampak putih alamiah dan halus. Sembuhkanlah kulit segera mungkin kalau ada luka atau lecet. Kebanyakan kream, minyak, bedak yang ditawarkan sebagai penghalus dan pemelihara kulit , belum pasti cocok bagi kulit albino.
Tidak jarang sebaliknya justru dapat merusak kulit. Biasanya produk yang berlabel herbal lebih cocok untuk kaum albino karena dibuat dari tumbuh-tumbuhan yang bekerja lebih lembut.
Kepada setiap anak albino yang baru masuk sekolah , sebaiknya sebelumnya mata anak diperiksa oleh seorang dokter ahli mata atau seorang ahli optik sehingga dapat menggunakan kacamata yang cocok terutama pada siang hari, atau memakai kacamata riben (yang sangat gelap) kalau sedang berada di luar rumah. Dan apabila memungkinkan dapat membeli kacamata riben yang khusus untuk kaum albino dengan kedua kekhasan berikut ini : Bagian pada bigel kiri dan kanan ditutup terhadap sinar dari samping. Ada tulisan “ safe UV, Filter UV”, UV protected yang berarti : Sinar UV (ultraviolet ) dihalangi masuk sampai mata.
Dengan kacamata riben yang sungguh cocok dan selalu dipakai ketika berada di luar rumah, kehidupan seorang albino menjadi jauh lebih enak dan nyaman dari pada kalau ia terus terpaksa menutup mata. Di sekolah seorang murid albino sebaiknya mencari sendiri tempat duduk yang paling cocok yaitu dekat dengan papan tulis tanpa gangguan dari sinar lewat pintu atau jendela, di sampingnya ada teman yang kadang-kadang bisa membantu membaca sesuatu yang kurang jelas hurufnya bagi albino temannya.
Satu aturan yang juga dianjurkan untuk orang bermata normal , bagi kaum albino lebih penting jangan terlalu lama memfokuskan mata pada satu arah : 20 menit matamu membutuhkan istirahat : entah ditutup sebentar, entah diarahkan kepada sesuatu yang lebih jauh, entah badan digerakkan, sehingga mata tidak terlalu berpusat pada sesuatu. Hal itu lebih penting lagi bagi mereka yang matanya bernystagmus (bergerak terus dengan tidak sengaja).
Bagi anak kecil, anak sekolah, juga orang dewasa membutuhkan gerakan badan dan olahraga seperti orang lain. Tetapi kaum albino tidak begitu saja mengikuti permainan dan latihan atletik atau pertandingan olahraga bersama orang lain pada siang hari di lapangan terbuka. Waktu yang cocok untuk kaum albino adalah fajar pagi dan senjakala atau pun saat langit tertutup karena mendung.
Tetapi akhirnya, merasa bebas atau terhalang sangatlah tergantung dari pendirian kaum albino. Seorang yang kulitnya putih dan bersih, yang memakai kacamata riben yang praktis dan modern, yang berpakaian kemeja dan celana panjang namun ringan dan berwarna menarik, yang hampir setiap saat nampak dengan topi yang asyik, yang percaya diri karena berhasil di sekolah dan profesi, dia tak disayangi karena kelemahan kulitnya, melainkan ia akan dikagumi karena kepribadiannya yang menarik dan pekerjaannya dan membuktikan kompetensinya yang membanggakan dan diandalkan. *** Pasolapos/Red. Agustinus B. Wuwur