Anggarkan 4 Miliar untuk Penataan Wajah Kota Tahun 2024,Alun-alun Menjadi Salah Satu fokus Pemkab SBD.Wilhelmus Woda Lado;Masyarakat Belum Ada Kesadaran Menjaga dan Memelihara Fasilitas Umum,Hanya Ingin Merusaknya !

(Dok.Istimewa Pasolapos) Alun-alun Kota Tambolaka,Sumba Barat Daya,Nusa Tenggara Timur.

TAMBOLAKA – PASOLAPOS.COM || Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menargetkan penataan alun-alun sebagai langkah strategis untuk mempercantik wajah kota. Kepala Dinas PUPR SBD, Wilhelmus W. Lado, menyatakan bahwa saat ini baru 25% dari anggaran digunakan untuk pengerjaan alun-alun. Oleh karena itu, alun-alun belum terlihat 100% selesai.

 

Kadis PUPR Sumba Barat Daya,Wilhelmus Woda Lado,ST.

Wilhelmus menjelaskan Masyarakat belum ada kesadaran untuk Memelihara Fasilitas Umum,hanya ingin merusakan yang sudah dibangun oleh pemerintah sambil memberikan contoh lampu taman ada yang hilang,ada yang sudah rusak bahkan bisa saja ada kabel yang ditarik tapi tudingan Wilhelmus maksudnya bagi mereka-mereka yang tidak mendukung akan pembangunan taman Kota Tambolaka.

 

 

“Alun-alun sangat penting karena merupakan wajah kota yang kita inginkan. Namun, anggaran untuk trotoar terbatas dan berasal dari anggaran nasional. Kita tidak punya cukup biaya saat ini,” ujar Wilhelmus saat di temui diruangan kerjanya, Senin (03/06/24).

 

 

Wilhelmus menjelaskan bahwa sebelumnya pembangunan trotoar bisa mendapatkan anggaran dari pemda, namun saat ini menjadi anggran nasional dan sulit meminta anggaran tambahan dari kementerian untuk pengerjaan trotoar.

 

Alun-alun Kota Tambolaka.(Dok.Footage1/) bertepatan dengan Umat Protestan dan Katholik yang melakukan perarakan dalam rangkah 143 Tahun Injil masuk di Pulau Sumba.

 

Pembangunan alun-alun ini untuk memunculkan wajah kota agar terlihat lebih indah, tidak hanya itu, alun-alun tersebut juga memberi dampak bagi UMKM untuk menigkatkan pendapatan ekonomi. Terkait sampah yang berserahkan itu menjadi tanggung jawab bersama.

 

 

“Jika tidak membangun alun-alun, wajah kota kita tidak akan muncul. Manfaatnya besar, terutama bagi UMKM di sekitar dapat memperbaiki ekonomi mereka.Soal sampah berserahkan itu menjadi tanggung jawab bersama, kita sama-sama jaga kebersihan dan kita perlu kesabaran dari masyarakat,” tambahnya.

 

Pemerintah Kabupaten SBD telah mengalokasikan Rp4 miliar tahun ini untuk menata kota, termasuk pembangunan tiga tungku sebagai simbol tiga suku besar di SBD yaitu Loura, Kodi, dan Wewewa. Selain itu, pembangunan akan dilanjutkan dengan mengelilingi alun-alun yang sudah ada hingga depan rumah jabatan (rujab). Bangunan di tengah akan diruntuhkan dan dipindahkan ke belakang, serta jalan dari rujab menuju podium akan dibangun.

 

 

“Kami berharap pembangunan ini akan menjadi ikon SBD. Lapangan yang ada sudah cukup bagus, ditambah lagi dengan alun-alun yang semakin mempercantik wajah kota,” kata Wilhelmus.

 

 

Wilhelmus juga mengimbau masyarakat untuk turut menjaga dan memelihara fasilitas yang ada. “Masyarakat harus terlibat dalam menjaga dan memanfaatkan fasilitas yang sudah dibangun,” tutupnya.

 

 

Penataan alun-alun ini diharapkan akan meningkatkan keindahan kota dan memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh masyarakat SBD.

Direktur PT. Bumi Indah Group,Melkianus Lubalu.

 

Direktur Utama (Dirut) PT. Bumi Indah Group, Melkianus Lubalu mengatakan, terkait sejumlah proyek termasuk Alun-alun Kota Tambolaka, pihaknya sebagai pelaksana akan memberikan layanan terbaik.

 

 

“Kita lihat saja lima tahun ke depan, Sumba Barat Daya akan maju. Ini semua harus melalui proses dan bertahap. Dan yang tidak perlu, tidak usah kita bicarakan, karena kita bukan manusia yang serakah,” kata Melkianus Lubalu, Selasa, 4 Juni 2024.

 

 

Sementara itu, terkait lampu Alun-alun Kota Tambolaka yang terpasang dalam tahap pertama pengerjaannya namun telah dirusak oknum tak bertanggungjawab akan diperbaiki dan diganti yang lebih tinggi dari sebelumnya.

 

 

“Lampu dan tiang sudah ada, tinggal menunggu tenaga teknis yang mengerjakan. Jadi tolong kalau ada yang provokator diklasifikasi dan kalau tidak yakin ya boleh saja, namun saya akan kerjakan sesuai standar yang ada,” tegas sosok yang sering melalukan aksi sosial itu.

 

 

Seperti diketahui, Melkianus Lubalu, telah memberikan kontribusi besar terhadap daerah ini, tidak hanya mengerjakan sejumlah proyek tapi juga kerap melakukan aksi sosial ditengah-tengah masyarakat.

 

 

Dua tahun lalu, Melkianus Lubalu, lakukan penambalan jalan umum yang berlubang secara gratis di sepanjang jalan Kodi menuju lapangan Pasola.

 

 

Di Sumba Tengah, dirinya juga memberikan traktor gratis untuk petani dan baru-baru ini dirinya memberikan bantuan kepada warga yang kebakaran rumah di Pateru Wanne, Kecamatan Loura, SBD.

 

 

(Red:Paul dan Hans.)

Tinggalkan Balasan