Karuni,Mananga Aba,PASOLAPOS.COM – Dengan melihat semakin banyak penambang pasir lihar yang merusak pantai mananga aba, daerah sekitaran sebagai daerah wisata,untuk keamanan wisata lingkungan hidup, tertanggal 17 jan 2022 pemerintah tingkat Kabupaten dipimpin langsung Bupati SBD turun langsung memantau keadaan pantai Mananga Aba,bersama pemerintah di kecamatan loura atas bantuan pengamanan kapolsek loura , Dantamil 1629 SBD dan pemerhati wisata lainnya telah menemukan pelaku penambang pasir,lalu menemukan pasir yang sudah kedalaman akibat adanya peningkatan kualitas penambangan pasir liar yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.Hari yang sama juga pemerintah camat bersama tripikacam melakukan penutupan jalan masuk pengambilan pasir dan penutupan lubang pasir akibat dipenambangan.
Berdasarkan Surat Camat loura nomor : LR.070/16/SBD/1/2022 , pemerintah kabupaten Sumba Barat Daya dalam hal ini dr. Kornelius Kodi Mete sebagai bupati Sumba Barat Daya bersama sejumlah OPD tingkat kabupaten Sumba Barat Daya tertanggal 17 januari 2022 telah melakukan pemantauan lokasi pantai Mananga Aba yang berlokasi di wilayah tingkat kecamatan Loura NTT .
Pantai Mananga Aba adalah salah satu Pantai tertua di wilayah tingkat kecamatan loura dan juga sebagai pantai bersejarah . Namun berjalannya roda pemerintahan kabupaten Sumba Barat Daya akibat kurang partisipasi pemerintah Kecamatan,Pemerintah Desa maupun masyarakat itu sendiri untuk mengantisipasi manfaat pantai tersebut terkini hamparan pantai Mananga Aba menjadi Abrasi dan terjadi penambangan liar dilakukan oleh orang warga yang tidak bertanggung jawab,sangat mengecewakan pemerintah level atas ulah oknum-oknum yang melakukan galian C dengan tidak bertangung jawab .
Untuk mengantisipasi dampak Abrasi yang sangat disayangkan,Pemerintah tingkat kecamatan loura dengan dukungan pemerintah kabupaten Sumba Barat Daya melakukan bakti perdana pada titik masuk kendaraan dengan langkah yang ditempuh adalah menutupi semua lubang atau jalan masuk kendaraan untuk tidak beraktifitas mengambil galian C.
Nyoman Agus S. sebagai kepala dinas pariwisata kabupaten Sumba Barat Daya yang dimintai tanggapannya oleh awak media kaitan Pantai mananga aba yang tengah memprihatinkan menyampaikan bahwa dalam waktu dekat kami akan melakukan pertemuan dengan semua pemilik kendaraan bagaimana kita menghimbau agar tidak mengangkat pasir di mananga aba dan tentunya kami akan membuat penjagaan yang lebih ketat sehingga lingkungan pantai tidak semakin parah , ungkapnya singkat .
dr.Kornelius Kodi Mete sebagai bupati Sumba Barat Daya yang diwawancarai awak media kaitan rusaknya hamparan pantai Mananga Aba menyampaikan bahwa pantai adalah menjadi aset kita dan Sumba adalah Pulau terindah atau pulau dunia karena pantainya . Oleh karena itu setiap warga masyarakat dipulau ini wajib menjaga keindahan pantai dan apa yang kita saksikan hari ini kindahannya tentu jauh dari yang diharapkan dalam hal ini perubahan kerusakan atau keindahan yang tidak teratur , maka dengan prihatin pada peristiwa ini muda-mudahan dalam satu dua hari masa yang akan datang kita temukan solusi kaitan dengan yang rusak agar dapat dipulihkan dan setiap warga masyarakat mulai juga turut menjaga dengan melakukan pijakan untuk memotivasi masyarakat supaya kembali menjaga pantai serta aspek lain akan dipikirkan agar warga masyarakat yang selama ini menggangungkan adanya pasir dipantai dan sampai menjadikan mata pencarian kita pikirkan supaya ada kegiatan hidup lainnya dan kora-kira menjadi pala hidupnya dan tidak boleh merusak alam.
Kaitan dengan surat edaran atau larangan bahwa nanti akan dilakukan hal-hal yang sesuai dengan wewenang kabupaten dan karena ini kewenangan provinsi kami jaga kondisi agar nantinya manakala edaran harus sesuai dengan wewenang kabupaten , provinsi dan pusat dan tentu arahannya adalah mengamankan yang indah ini dalam hal ini kelestarian kita semua , ungkapnya.