AKHIR TAHUN 2021 GAKANTIBMAS KEMBALI MENAKUTKAN DI SBD.

Tambolaka, Pasolapos.com…..Pada penghujung tahun 2021 warga masyarakat pada beberapa titik wilayah perkampungan kembali di kejutkan dengan berbagai isu persoalan atau konflik sosial baik dititik pedesaan atau kampung maupun dititik wilayah perkotaan serta wilayah perbatasan masing-masing wilayah .

 

Isu persoalan atau konflik sosial yang disebut PEKAT pada penghujung tahun 2021 yang dapat mengejutkan serta menakutkan warga masyarakat baik siang maupun malam hari antara lain adalah :– Maling – perampokan – KDRT – masalah tanah – perjudian serta pembunuhan .

Kapolsek Loura-Kota,Edy,SH.,MH saat melakukan pemantauan di Lapangan Galatama bersama anggotanya.

Berdasarkan hasil investigasi lapangan awak media Belum lama ini pada beberapa wilayah desa atau perkampungan di Sumba Barat Daya bahwa dipenghujung tahun 2021 tepatnya pada musim hujan terkini pada beberapa wilayah desa atau kampung sudah berulah kembali kejahatan yang dilakukan oleh oknum-oknum penjahat dengan berbagai teknik .

Berdasarkan hasil lapangan yang dihimpun awak media pada beberapa warga masyarakat pengusaha kios menyampaikan bahwa dimalam hari manakala hujan turun dengan lebat dan lama pengusaha kios tidak tidur dengan aman dan para warga yang memiliki 1-2 ekor hewan baik hewan besar maupun hewan kecil tidak tidur nyaman memikirkan penjahat yang datang tanpa menyapa dan mengambil tanpa permisi dan melangkah tanpa pamit , tutur beberapa warga kios .

Oleh sebab itu dengan kembalinya beberapa kejahatan atau gakantibmas atau konflik sosial , pemerintah secarah umum dapat siaga melakukan penegasan dan lebih khusus pemerintah paling bawah seperti kepala desa bersama anggota Linmas agar dapat melakukan Ronda malam(bangunkan Pos Pos Jaga)kenyamanan lingkungan dapat tercipta serta perbuatan anarkis lainnya dapat diantisipasi .

Penghujung tahun 2021 masyarakat sudah dihimpit oleh wabah tambahan adanya gakantibmas oleh oknum-oknum penjahat,kondisi ini dapat merusak ekonomi masyarakat.

Beberapa isu tersebut sudah merupakan biang keladi terjadi konflik sosial didalam masyarakat.kepada pemerintah kabupaten Sumba Barat Daya,

agar melihat hal tersebut demi kenyamanan lingkungan ….

Penulis: Paul/Eman LenduEditor: Salman

Tinggalkan Balasan