ACARA ADAT TOTOK,DOU DAPA LAWI,GHULLA DAPA PORRU

Totok,Pasola pos.Com— Mengingat bahwa Untuk tidak mengakibatkan hal adat yang merupakan janji dalam ritual adat khususnya pada musim tanam serta untuk mengumpulkan hasil kebun yang sudah matang atau yang sudah siap di petik dari kebun dan agar tidak terdapat kendala atau bahaya adat , tertanggal selasa 1 pebruari 2022 berlangsung ditikar adat suku ubbutirrika totok sejumlah rato adat kembali duduk bersila membicarakan adat dengan tema “poddu diggora-poddu taghura” dimana acara adat ini bertujuan bahwa selama tiga malam bertuturut berdasarkan ritual adat tidak mengijinkan siapapun dia untuk tidak berkeliaran di malam hari.

Kampung adat totok, disaksikan Camat Loura Y.T Kawi bersama rato-rato adat.

Kemudian setelah acara poddu yang dilaksanakan selama tiga malam , acarah tersebut akan dilangsungkan dengan acara selanjutnya yang di sebut ” Kabba ” dalam hal ini sudah bebas dari ikatan adat dan bebas berkeliaran serta segala tanaman atau hasil kebun yang sudah matang dapat dikumpulkan atau dipetik .

Acarah ritual adat dalam hal ini Dou dapa lawi-ghulla dapa porru” poddu diggora,poddu taghura tersebut dilakukan oleh rato dari empat suku yakni suku Ubbu tirrika,suku Ubbu Koba,suku wee lona dan suku tana righu .

Adapun acarah ritual tersebut dengan tujuan adalah memintah pemulihan kesakralan terhadap dewa atau marapu untuk mengumpulkan hasil kebun yang sudah matang atau yang sudah siap dipetik hasilnya .

Kesakralan tersebut dilakukan ditikar adat yang disebut”Bali Tonga” selanjutnya dilanjutkan di atas atau didalam loteng rumah yang disebut “Umma Dana”

Acara adat tersebut dihadiri langsung oleh YT.KAWI sebagai camat loura dan Fransiskus Asisi Ngongo Bili sebagai kepala desa Lokokalada serta Samuel Nani sebagai Kaur keuangan desa lokokalada kecamatan loura kabupten Sumba Barat Daya NTT …. Catatan : DOU DAPA LAWI,GHULLA DAPA PORRU, Artinya:TAHUN TIDAK TERLEWATKAN,BULAN TIDAK DILUPAKAN.

Red,(Paul Eman).

Penulis: Paul/Eman Lendu

Tinggalkan Balasan