Kasus COVID 19 SBD O%.Mathias Jenga.A.Md.Kep,Peran PERS membantu Mengedukasi Masyarakat.

Tambolaka – pasolapos.com. Tim Satgas Covid-19 SBD berhasil memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kab. Sumba Barat Daya, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dari data yang di peroleh dari tim Satgas Covid-19 SBD, terhitung sejak oktober 2021 kasus covid terus mengalami penurunan bahkan berada pada angka 0 kasus orang yang terjangkit covid-19 pada  akhir tahun 2021 di kab. SBD.

Mathias Jenga, AMd Kep, selaku ketua posko covid-19 SBD, dengan kondisi saat ini, dirinya sangat bersyukur karena diakhir masa jabatanya pada akhir tahun 2021 ini, kasus covid di SBD mengalami penurunan drastis sampai pada angka 0 kasus terjangkit atau tertular.

Ketua satgas covid 19 SBD Mathias Jenga, AMd Kep.

Ketika di temui media ini, ketua posko covid 19 SBD bercerita tentang suka duka dalam melaksanakan tugas kemanusiaan yang di emban selama hampir 2 tahun ini.

“Tentu banyak penolakan yang dialami saat bertugas dilapangan, dimana masyarakat tidak mengindahkan protokol bahkan sampai ada yang bentrok dan melakukan perlawanan terhadap tim satgas,” tuturnya.

Tetapi menurutnya ada hal menarik pada musibah ini, dimana dengan kekompakan dan kerjasama tim baik dari TNI, Polri, PolPP, dinas kesehatan, BPBD dan OPD serta Jajaran Pemda SBD dapat memaksimalkan kinerja untuk memutus penyebaran covid-19.

Lebih lanjut, dirinya mengisahakan awal virus covid marak di kab. SBD, banyak warga yang menganggap bahwa virus covid itu tidak ada dan bahkan menganggap tim satgas dengan tahu dan mau mengcovidkan orang supaya petugas bisa mendapatkan uang dari dana Covid yang ada, kisahnya pilu.

Namun seiring berjalannya waktu, berkat kerja sama tim yang solid dan berbagai sosialisasi yang dilakukan serta kesabaran dalam menghadapi situasi ditengah masyarakat, pelan-pelan dengan pendekatan yang dilakukan membawa dampak yang tentunya sangat baik kepada kesadaran masyarakat.

Tak lupa dirinya mengapresiasi peran penting pers dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui media online. Menurutnya pers sangat berperan terutama untuk memberikan informasi yang akurat dan mengedepankan kode etik jurnalis yang netralisir dan mengontrol setiap kejangggalan yang bisa merugikan masyarakat.

” tentu wartawan bekerja dengan sangat baik, dimana dengan situasi PPKM yang berlaku, masyarakat sangat terbantu untuk mendapatkan informasi seputar kasus covid SBD, terutama dalam informasi yang berimbang yang tidak melihat kepada satu sisi melainkan dari kedua bela pihak” ucapnya.

Pada akhir masa jabatannya pada akhir 2021 ini, Mathias merasa sangat senang dan bangga dengan pengalaman yang sudah ia lewati selama menjabat sebagai ketua Posko Covid SBD.

“Ini akan jadi pengalaman yang tidak akan saya lupakan dalam hidup, selama bertugas disini (Posko), banyak hal yang saya dapatkan dan juga relasi semakin luas mulai dari desa, pimpinan kepala-kepala dinas, TNI, Polri, pers dan juga masyarakat dan masi banyak lagi”, sebutnya.

Jelasnya lagi, sampai saat ini kesadaran masyarakat sangat baik dan itu terlihat dari banyaknya jumlah masyarakat yang melakukan vaksinasi dan juga semakin banyak masyarakat yang paham tentang covid-19 sehingga dampaknya pada akhir tahun ini tidak ada lagi pasien/orang yang terjangkit covid 19.

” memasuki akhir tahin ini sebelum natal angka vaksinasi untuk SBD mencapai angka 73 %. Dan ini berkat kerja tim satgas yang maksimal dan juga kesadaran masyarakat untuk di vaksin yang semakin tinggi kendati masi ada yang di dorong,” pungkasnya.

Diakhir jabatanya, Mathias berharap agar masyarakat semakin menjaga kesehatan, apalagi dengan adanya virus omicron yang baru ini tentu akan membahayakan jika warga lenga sedikit saja.

Pelayanan vaksin di Posko Galatama,depan Rujab Bupati,sampai 31/12/2021.

” semoga angka 0 kasus covid ini terus terjaga, sehingga tidak ada lagi warga masyarakat yang meniggal. Untuk itu teruslah menaati protokol kesehatan ,cuci tangan, pakai masker dan juga jaga jarak,” sambungnya.

Tak lupa dirinya menyampaiakan ucapan terimahkasi kepada seluruh tim dan orang-orang yang terlibat dalam menangani kasus covid 19 di SBD.

Mathias Jenga, A.Md, ketua posko Covid 19 ketika ditemui pada tanggal  31 desember  2021 dalam perbincangannya  dengan wartawan  ia juga menyampaikan pengalamannya selama ia menjalankan tugasnya di lapangan ,menurut Mathias Jenga, A.Md, ketika menjalankan tugas dirinya merasa bangga bekerja sama dengan instansi luar seperti TNI-POLRI,Pol PP, dan instansi-instansi lainnya.Dan itu merupakan pengalaman baik yang saya kenang selama purna tugas.Dan walaupun selama menjalankan tugas dalam penanganan Covid 19 banyak hambatan dan penolakan-penolakan dari masyarakat tentang Covid tetapi kami bersama teman-teman selama ini mengahadapinya, dengan penuh kesabaran dan pada akhirnya masyarakat juga menerima dan mengerti tentang dampak dari penularan Covid.Dan selama 2 tahun lebih ini merupakan waktu untuk masyarakat juga mendapatkan pencerahan dan pemahaman dari Tim penganan Covid dan pemerintah tentang akibat penularan Virus Covid 19.Dengan kerja sama Tim covid dan Pemerintah dalam memutuskan matarantai penyebaran virus ini,akhirnya kasus tentang Covid tidak ada lagi.Ini juga membuktikan bawha masyarakat sudah mengerti dan paham tentang covid.Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati SBD karena saya sudah pensionan tetapi Bupati SBD masih memberikan kepercayaan bagi saya untuk menjadi ketua posko penanganan Covid 19 ini. Adpun masa purna tugas saya sampai pada tanggal 31 desember 2021
tutur Mathias Jenga, A.Md,

“selama kurang lebih dua tahun bersama tentu banyak kisah yang telah dilalui dan untuk itu saya mohon maaf apabila selama bertugas sebagai ketua posko mungkin banyak kesalahan dalam tutur kata yang menyinggung teman-teman semua, dari tempat ini saya ucapkan terimahKasi dan salam damai natal untuk kita semua.” Tutup Mathias dengan nada sendu.

 

 

Tinggalkan Balasan