500 Paket Sembako Bantuan Presiden Disalurkan Ke Masyarakat SBD

 

Tambolaka – Pasolapos.com

Bantuan Presiden untuk masyarakat miskin yang seharusnya disalurkan Selasa (16/2/2021)yang tertunda akhirnya dibagikan.

Dandim 1629/SBD.Letkol Inf. Laode M. Sabarudin saat berbincang bersama salah satu penerima bantuan.

 

Bantuan hari ini Rabu 17/2/2021 dilakukan secara langsung oleh Dandim Kabupaten SBD. Letkol Inf. Laode M. Sabarudin, Kapolres Sumba Barat Daya AKBP Yoseph F. H. Mandagi S.I.K (mewakili) Kapolsek Loura AKP Edy,Dinas Sosial Kabupaten SBD, Ketua Persit Cab. XLV Dim 1629/SBD, Pasi Log Dim 1629/SBD, Anggota Kodim 1629/SBD, Personil Polres SBD.

 

 

Jumlah sembako bantuan sosial Presiden RI yang dibagi pada hari pertama total berjumlah 500 paket sembako.

Letkol Inf. Laode M. Sabaruddin Dandim 1629/SBD menjelaskan bahwa “pembagian sembako akan disebarkan di seluruh wilayah Kabupaten SBD, hari ini pembagian sembako hanya sekitar Kecamatan Loura saja mengingat cuaca tidak mendukung”, jelasnya.

AKP Edy Perwakilan Kapolres SBD dalam pemberian bantuan pada salah satu masyarakat.

Pembagian sembako bantuan sosial Presiden RI akan dilanjutkan satu dua hari kedepan dan akan disesuaikan dengan kondisi cuaca.

 

Ucapan terimakasih dari Dandim 1629/SBD Letkol Inf. Laode M. Sabaruddin kepada Presiden RI karena sudah membantu masyarakat dalam situasi pandemi Covid-19 dan mensejahterakan masyarakat NTT khususnya masyarakat di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Kadis Sosial SBD Lukas Pati Mone saat memberikan bantuan di salah satu warga.

Seorang masyarakat yang dimintai keterangannya terkait pembagian sembako menyampaikan ucapan terimakasih yang begitu besar kepada Dandim 1629/SBD dan Kapolres SBD yang sudah melaksanakan pembagian sembako bantuan sosial Presiden RI, “kami merasa senang dan bersyukur karena diberikan bantuan secara langsung dari rumah ke rumah”, ujarnya.

AKP Yustinus Randjamay disalah satu warga saat memberikan bantuan.

Untuk diketahui bersama bahwa maksud kedatangan Presiden ke Sumba khusus di Sumba Tengah yaitu untuk memantau langsung kondisi Food Estate yang dicanangkan oleh PEMDA kabupaten Sumba Tengah.(Paul)

Tinggalkan Balasan