Tambolaka—Pasolapos,1 warga SBD yang berasal dari Wewewa Tengah,Positif Corona.Ia merupakan PMI yang bekerja sebagai TKI di malaysia yang dalam perjalanan sempat singgah pada Daerah zona merah diantaranya Batam dan Jakarta
Kepala Dinas Kesehatan dr.Yulianus Kaleka ketika dimintai konfirmasi oleh Pasolapos melalui Via telopon menyampaikan benar adanya bahwa 1 warga Sumba Barat Daya (SBD) telah Positif Virus Corona. 1 Warga Positif ini merupakan Para Migran Indonesia(PMI) yang bekerja sebagai WNI di malayasia,ia berangakat dari malaysia tanggal 21/05/20,sempat dikarantina di Batam selama 14 hari,kemudian tanggal (04/06) ke jakarta terus tanggal (05/06) ke Kupang,selama di Kupang 3 hari dan dilakukan Rapit test hasilnya Non Reaktif sehingga tiba di SBD tanggal 09/06/20 menggunakan Travel dari Waingapu ke SBD. Pada saat tibanya di SBD langsung di Screening kemudian dikarintana di Rumah Sakit Pratama(Radam Bolo)sebagai orang tanpa gejala karena sesuai dengan rapat kemarin semua PMI yang bergejala dan tanpa gejala harus dikarantina,kemungkinan besar ia terpapar Virus Corona ketika saat dalam perjalanan ,ucap dr.Yulianus.
Lanjut dr.Yulianus Kaleka menuturkan bahwa semua masyarakat SBD jangan panik sebab 1 warga yang positif ini telah dikarantina terisolasi dengan baik,dan sampai detik ini pun keadaanya masih sehat-sehat saja karena memang ia Orang Tanpa Gejala(OTG) dan merasa diri sehat-sehat saja namum sebenarnya telah terpapar Corona Virus Diasease-19.Dengan ini kita harus menyadari bahwa haruslah menaati Protokol Kesehatan sebab terdapat Orang Tanpa Gejela(OTG) yang terpapar Virus Corona.Harapanya agar kesehatanya semakin membaik dan akan segera Negatif Corona (Tidak lagi tervirus).Hasilnya ia sudah 1 kali Swab dan direncanakan akan di swab lagi kedepanya sampai benar hasilnya “Berulang-ulang Negatif Corona” yang berarti dia benar telah sembuh dan tidak lagi tervirus. Untuk berita selanjutnya nanti akan diadakan konfrensi PERS sehingga berita ter-update bisa kita lihat bersama.
masyarakat harusnya selalu menaati kewajiban protokol kesehatan.’Jangan karena New Normal kita beranggapan tidak ada COVID-19,Seharunya dengan New Normal ini kita menjalani kehidupan baru dengan Bersih dan menaati protokol kesehatan,himbau dr.Yulianus menutupi percakapan bersama media Via telepon.
Red(Paul-slmn).